Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Organisme Heterotrof? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 12/09/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Ia tidak dapat mensintesis senyawa organik berbasis karbon dari sumber anorganik.

Akibatnya, mereka memakan bahan organik yang diproduksi oleh, atau tersedia pada, organisme lain.

Berbeda dengan autotrof yang mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis, sedangkan autotrof tidak bisa.

Autotrof juga mampu menghasilkan energi dari matahari, tetapi heterotrof harus bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan energi.

Baca juga: Apa Itu Ekosistem Terestrial? Berikut Pengertian dan Contohnya


Definisi heterotrof

Secara sederhana, heterotrof adalah organisme yang memakan organisme lain dalam suatu rantai makanan.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, heterotrof adalah organisme yang memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi dan nutrisi.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani hetero yang berarti “yang lain” dan trophe yang berarti “makanan”.

Organisme heterotrof disebut konsumen karena memakan produsen atau konsumen lainnya. Contohnya adalah anjing, burung, ikan, dan manusia.

Heterotrof menempati tingkat kedua dan ketiga dalam rantai makanan. Tingkat trofik pertama adalah autotrof, seperti tumbuhan dan alga.

Baik primer (herbivora) maupun sekunder (karnivora dan omnivora) konsumen bersifat heterotrof, sedangkan produsen primer bersifat autotrof.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Jenis-jenis heterotrof

ilustrasi Autumn Skullcap, jamur palng mematikan di duniaiStockPhoto ilustrasi Autumn Skullcap, jamur palng mematikan di dunia

Dikutip dari laman National Geographic, ada dua jenis atau subkategori heterotrof, yakni fotoheterotrof dan kemoheterotrof.

1. Fotoheterotrof

Fotoheterotrof adalah organisme yang memperoleh energinya dari cahaya, namun tetap harus mengonsumsi karbon dari organisme lain karena tidak dapat memanfaatkan karbon dioksida dari udara.

Energi dari sinar matahari hanya sebagai energi tambahan (yaitu energi ekstra). Beberapa contohnya ada di dunia bakteri seperti berbagai bentuk bakteri non-sulfur, dan heliobakteri.

Ada juga serangga (kutu daun) dan sejenis tawon (Oriental Hornet atau Vespa orientalis) yang memanfaatkan energi matahari sebagai pelengkap makanan sehari-harinya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Populasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com