Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Gagal Nikah karena Penerbangan Kacau, padahal Tamu Sudah Tiba di Lokasi

Kompas.com - 08/09/2023, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan Inggris, Shannon Williams (28) dan Stuart Martin (33), mengeklaim terpaksa membatalkan pernikahan impian karena penerbangan yang kacau.

Padahal, para tamu undangan telah memenuhi lokasi pernikahan akan digelar, sebuah pantai di Siprus, negara pulau di Laut Mediterania.

"Saya benar-benar patah hati. Ini sungguh traumatis. Saya masih tidak percaya, saya hanya putus asa," ujar Williams, seperti diberitakan New York Post, Rabu (6/9/2023).

Insiden ini bukan hanya membatalkan pernikahan impian Williams dan Martin, tetapi juga nyaris menimbulkan kerugian hingga 11.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 168,6 juta (Rp 15.335 per dollar AS).

Baca juga: Viral, Video Pernikahan di Kebun Binatang Gembira Loka, Bagaimana Ceritanya?


Penerbangan batal, pernikahan batal

Kejadian bermula saat Shannon Williams dan Stuart Martin dijadwalkan terbang menggunakan Jet2.com Limited, maskapai penerbangan rekreasi asal Inggris.

Tak sendiri, pasangan yang didampingi dua anak beserta rombongan pesta pernikahan tiba di Bandara Birmingham, Inggris, pada Senin, 28 Agustus 2023.

"Bandara itu sangat ramai," kata Williams.

Namun, penerbangan tersebut ditunda beberapa kali karena "kekacauan" lalu lintas udara. Tidak kunjung terbang, penerbangan menuju Laut Mediterania itu akhirnya dibatalkan.

"Ada orang-orang yang mengeluh bahwa mereka tidak bisa pergi berlibur dan tidak ada yang memahami bahwa bagi saya ini lebih dari sekadar liburan," ungkap Williams.

"Itu adalah pernikahanku yang tidak bisa aku datangi," lanjutnya.

Baca juga: Seorang Penumpang Alami Diare, Pesawat Delta Air Terpaksa Putar Balik

Sementara itu, para tamu pernikahan dikabarkan telah menunggu di Pantai Sirens, Siprus menjelang pernikahan yang akan diselenggarakan pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Saat itu, Williams dan Martin tetap berpikir optimis. Rombongan pengantin juga berharap masih dapat mengejar penerbangan berikutnya.

Sayangnya, tidak ada penerbangan ke Siprus, kecuali setelah tanggal pernikahan, seperti menurut Tyla, Rabu.

Mereka hanya menerima sebuah pesan teks yang berbunyi, "Karena kontrol lalu lintas udara, liburan dibatalkan. Anda akan menerima pengembalian dana penuh."

"Saya benar-benar berpikir, apa yang akan saya lakukan? Pernikahanku hari Kamis. Saya sudah punya 30 teman dan keluarga di luar sana (di lokasi pernikahan)," tuturnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com