Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Mesir Purba Jelaskan Cara Paus Pindah dari Hewan Darat ke Laut

Kompas.com - 06/09/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah fosil dari sekitar 40 juta tahun lalu yang ditemukan di Mesir, mungkin dapat menjelaskan bagaimana paus menyesuaikan diri untuk hidup di bawah air sepenuhnya.

Penemuan makhluk purba di Kota Fayoum, Mesir itu tertuang dalam sebuah studi peer-review pada Communications Biology Journal pada Agustus 2023.

Dilansir dari Jerusalem Post, Minggu (3/9/2023), paus pertama kali muncul pada periode Eosen awal, sekitar 50 juta tahun lalu, sebagai hewan yang hidup di darat.

Hewan ini kemudian berevolusi menjadi makhluk semiakuatik dan bertransformasi menjadi makhluk akuatik seiring berjalannya waktu.

Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin peneliti Mesir, menemukan spesies paus baru bernama Tutcetus rayanensis.

Paus ini merupakan anggota keluarga Basilosauridae, salah satu paus pertama yang sepenuhnya hidup di bawah air, berbeda dengan paus purba lain yang juga berkelana di darat.

Kelompok makhluk tersebut pun tergolong paus terakhir dengan tungkai belakang yang dapat diidentifikasi sebagai kaki.

Meski Tutcetus rayanensis adalah Basilosauridae terkecil yang pernah ditemukan, fosilnya telah memberi wawasan luas tentang evolusi paus.

Pasalnya, fosil Tutcetus rayanensis menjadi salah satu Basilosauridae tertua yang pernah ditemukan peneliti.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Ichthyosaurus, Hewan Darat yang Berevolusi Jadi Monster Laut dari Zaman Dinosaurus


Terinspirasi nama Firaun

Dikutip dari The Guardian, Kamis (9/10/2023), nama genus "Tutcetus" terinspirasi dari Firaun Mesir, Tutankhamun.

Penamaan ini dalam rangka memperingati penemuan makam Firaun seabad lalu. Nama itu juga menggabungkan "Tutankhamun" dan "cetus" yang dalam bahasa Yunani berarti paus.

Sementara itu, nama spesies "rayanensis" mengacu pada Kawasan Lindung Wadi El-Rayan di Kota Fayoum, tempat fosil itu ditemukan.

"Evolusi paus dari hewan darat menjadi makhluk laut yang cantik merupakan perwujudan perjalanan hidup penuh petualangan yang menakjubkan," jelas profesor dan pendiri Pusat Paleontologi Vertebrata Mansoura University (MUVP), Hesham Sallam.

Pemimpin penelitian ini mengungkapkan, Tutcetus adalah penemuan luar biasa yang mendokumentasikan salah satu fase pertama transisi menuju gaya hidup akuatik.

Baca juga: Kisah Paus Paling Kesepian, Hidup dengan Nyanyian yang Tak Pernah Dijawab Kawanan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com