Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Istri di Jepang, Tak Berkomunikasi Selama Puluhan Tahun meski Tinggal Bersama dan Saling Cinta

Kompas.com - 30/08/2023, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bertengkar atau saling diam sejenak merupakan hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga.

Situasi itu terkadang dianggap sebagai momen yang menunjukkan bahwa pasangan masih saling menyayangi satu sama lain.

Akan tetapi, sebuah kisah yang dialami oleh sepasang suami istri di Jepang justru menampilkan hal berbeda.

Pasalnya, mereka disebut tidak pernah berkomunikasi satu sama lain selama lebih dari 20 tahun, meski tinggal bersama.

Hal ini dialami oleh Otou dan istrinya, Katayama Yumi dari Nara, Jepang bagian selatan.

Baca juga: Kisah Viral, Wanita Bangladesh Seberangi Sungai Penuh Buaya demi Nikahi Pacar yang Dikenal via Facebook


Bagi orang luar, keluarga tersebut menjalani kehidupan normal. Namun, anak-anak Otou dan Katayama menyebut kedua orangtuanya tidak saling berbicara selama lebih dari 20 tahun.

Ayah tiga anak ini biasa berbicara dengan anak-anaknya, tetapi tidak mengatakan apa pun kepada istrinya, dikutip dari Fox News.

Katayama dilaporkan telah melakukan beberapa upaya untuk berbicara dengan suaminya selama dua dekade terakhir.

Namun suaminya hanya menanggapinya dengan mendengus atau menganggukkan kepala.

Kisah mereka pun terungkap pada 2017 ketika putra pasangan itu, Yoshiki, menulis surat ke sebuah acara TV agar bisa membantu menyelesaikan masalah keluarganya.

Kepada salah satu presenter, ia dan kedua kakaknya mengaku tidak pernah mendengar orang tuanya berbicara.

"Ayah saya tidak berbicara dengan ibu saya tetapi ibu saya berbicara secara normal kepadanya," kata Yoshiki.

Baca juga: Kisah Dashrath Manjhi, 22 Tahun Belah Gunung agar Tak Ada Lagi Orang Bernasib seperti Mendiang Istri

Untuk mendorong pasangan tersebut berbicara, produser mengatur “kencan” untuk Otou dan Katayama di taman tempat mereka pertama kali bertemu.

Yoshiki dan saudara perempuannya diam-diam mengamati dari belakang dan terkejut melihat Otou akhirnya terbuka kepada istrinya.

Saat menyaksikan orangtua mereka berbincang singkat di bangku taman, anak-anak menangis kegirangan.

Dalam acara itu, diketahui bahwa sang ayah mengaku cemburu kepada anak-anaknya.

"Ketika anak-anak saya lahir, istri saya sangat terlibat dan sibuk dalam membesarkan anak-anak," kata Otou.

"Saya agak cemburu, saya merajuk karenanya. Kurasa tidak ada jalan untuk kembali sekarang," sambungnya.

Otou pun kemudian mengisyaratkan telah bersedia berkomunikasi kembali dengan istrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com