KOMPAS.com - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan.
Momen hikmat peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan turut dirasakan penumpang kereta api pada Kamis (17/8/2023).
Tampak dalam sejumlah video yang beredar, salah satunya oleh akun TikTok ini, Kamis, pengguna kereta kompak bangkit dari kursi dan memenuhi lorong kereta.
Suasana serupa juga terlihat pada video TikTok ini, yang merekam beberapa penumpang berdiri diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Tetap merayakan dirgahayu Indonesia di kereta, dari mengheningkan cipta, pembacaan proklamasi & menyanyikan lagu indonesia raya, respect," tulis pengunggah.
Baca juga: Kenapa Detik-detik Proklamasi Dimulai Pukul 10.00 WIB?
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan, pihaknya mengadakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
Salah satu kegiatan dalam rangka HUT ke-78 RI tersebut, yakni penghormatan detik-detik proklamasi.
"Mengadakan acara penghormatan detik-detik proklamasi di stasiun dan di atas kereta api yang diikuti oleh petugas KAI serta para penumpang kereta api," ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Kegiatan peringatan detik-detik proklamasi, menurut Joni, dilakukan secara serentak termasuk bersama penumpang pada 17 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebab, waktu tersebut adalah kisaran momen Ir Soekarno membacakan teks proklamasi di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Timur.
"Penumpang kereta api diinstruksikan untuk berdiri lalu mendengarkan pemutaran rekaman pembacaan teks proklamasi, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya," terang Joni.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian KAI dalam menumbuhkan rasa nasionalisme kepada masyarakat.
Mengisi kemerdekaan dengan turut memperingati detik-detik proklamasi, rasa cinta tanah air dan rela berkorban diharapkan dapat berkembang dalam diri masyarakat.
"Seperti pengorbanan para pahlawan ketika merebut kemerdekaan," kata dia.
Selain itu, dengan memahami nilai-nilai cinta tanah air dan menumbuhkan rasa patriotisme, masyarakat Indonesia diharapkan dapat bersatu untuk mewujudkan Indonesia maju.
"Sekaligus terhindar dari paham radikalisme yang berpotensi menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," lanjut Joni.
Baca juga: Larangan pada Bendera Merah Putih, Pelanggar Bisa Didenda Rp 500 Juta