Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Patung Soekarno di Bandung Barat, Rp 10 Triliun untuk Bangun Kota Mandiri

Kompas.com - 16/08/2023, 09:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Patung Soekarno dengan nilai investasi Rp 10 triliun akan dibangun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KKB), Jawa Barat.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/8/2023), pembangunan patung setinggi 100 meter ini rencananya akan dilaksanakan mulai tahun depan.

"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.

Berikut sederet fakta pembangunan Patung Soekarno di Bandung Barat:

Baca juga: 5 Fakta Lampu Pocong Medan yang Disebut Proyek Gagal, Habiskan Anggaran Rp 21 Miliar


1. Memasuki tahap perizinan

Maman mengatakan, saat ini proses perizinan pembangunan Patung Soekarno tengah berjalan.

Proses kajian kontur dan kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.

"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ujarnya.

2. Desain Patung Soekarno

Menurut Maman, lokasi patung raksasa tersebut tepat di kawasan eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sudah dipastikan batal.

Berdasarkan desain yang beredar, Patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci.

Patung presiden pertama Indonesia ini akan menghadap ke arah kanan, dengan bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.

"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," kata Maman.

Baca juga: Ramai soal Patung Penari Semarang Disebut Seram karena Bisa Berputar, Ini Kata Pemkot

3. Rp 10 triliun bukan hanya untuk Patung Soekarno

Pembangunan Patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini akan dibarengi dengan pembuatan kota mandiri.

Rencananya, kota mandiri Walini Raya akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII serta seniman Nyoman Nuarta di atas lahan 1.270 hektare.

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp 10 triliun bukan hanya untuk pembangunan Patung Soekarno.

Namun, juga akumulasi investasi pembangunan perumahan, perkantoran, dan pusat bisnis yang saling terintegrasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com