KOMPAS.com - Patung Soekarno dengan nilai investasi Rp 10 triliun akan dibangun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KKB), Jawa Barat.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/8/2023), pembangunan patung setinggi 100 meter ini rencananya akan dilaksanakan mulai tahun depan.
"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.
Berikut sederet fakta pembangunan Patung Soekarno di Bandung Barat:
Baca juga: 5 Fakta Lampu Pocong Medan yang Disebut Proyek Gagal, Habiskan Anggaran Rp 21 Miliar
Maman mengatakan, saat ini proses perizinan pembangunan Patung Soekarno tengah berjalan.
Proses kajian kontur dan kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.
"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ujarnya.
Menurut Maman, lokasi patung raksasa tersebut tepat di kawasan eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sudah dipastikan batal.
Berdasarkan desain yang beredar, Patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci.
Patung presiden pertama Indonesia ini akan menghadap ke arah kanan, dengan bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.
"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," kata Maman.
Baca juga: Ramai soal Patung Penari Semarang Disebut Seram karena Bisa Berputar, Ini Kata Pemkot
Pembangunan Patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini akan dibarengi dengan pembuatan kota mandiri.
Rencananya, kota mandiri Walini Raya akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII serta seniman Nyoman Nuarta di atas lahan 1.270 hektare.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp 10 triliun bukan hanya untuk pembangunan Patung Soekarno.
Namun, juga akumulasi investasi pembangunan perumahan, perkantoran, dan pusat bisnis yang saling terintegrasi.