Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Inggris Meninggal Overdosis Kafein Setara dengan 200 Cangkir Kopi

Kompas.com - 07/08/2023, 18:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris meninggal diduga akibat overdosis kafein, setelah minum bubuk kafein yang setara dengan 200 cangkir kopi.

Dilansir dari Live Science, pria tersebut bernama Tom Mansfield (29) dan merupakan pelatih pribadi.

Sebelumnya, ia telah memesan sekantong bubuk kafein seberat 100 gram (3,5 ons) untuk digunakan dalam minuman suplemen.

Namun ketika menimbang bubuk tersebut, ia diduga membuat kesalahan yang mengakibatkan dia mengonsumsi kafein dalam dosis yang cukup tinggi.

Dosis bubuk kafein yang direkomendasikan adalah antara 60 dan 300 miligram (0,002 dan 0,01 ons), tetapi timbangan yang digunakan Mansfield memiliki berat awal 2 gram (0,07 ons).

Sehingga Mansfield mengonsumsi bubuk kafein tersebut yang setara dengan 200 cangkir kopi.

Baca juga: Kopi dan 5 Minuman Ini Bisa Membuat Tubuh Dehidrasi, Ini Alasannya


Mengalami serangan jantung usai minum kopi

Segera setelah mengonsumsi minuman tersebut pada 5 Januari 2021, Mansfield memegangi dadanya dan mengatakan jantungnya berdegup kencang, dilansir dari BBC.

Dia kemudian mulai mengeluarkan busa di mulutnya dan istrinya memanggil ambulans.

Mansfield dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal dunia pada hari itu juga.

Petugas menemukan bahwa Mansfield memiliki kadar kafein dalam darahnya sebesar 392 mg per liter. Di mana, umumnya kadar kafein setelah minum secangkir kopi adalah sekitar 2 hingga 4 mg per liter.

Penting diketahui bahwa bubuk kafein bisa berbahaya karena jauh lebih kuat daripada minuman berkafein, seperti halnya kopi.

Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya

Halaman:

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com