Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Flu Burung Muncul di Korea Selatan, Puluhan Kucing Dilaporkan Mati

Kompas.com - 26/07/2023, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian Korea Selatan melaporkan kemunculan kasus flu burung H5NI di ibu kota Seoul pada Selasa (25/7/2023).

Dikutip dari Reuters, kasus tersebut terdeteksi di tempat penampungan kucing.

Kendati demikian, belum ada kasus flu burung yang sangat patogen yang dilaporkan pada manusia di Korea Selatan.

Baca juga: Waspada Flu Burung, Ini Sejarah dan Risiko Penularannya pada Manusia

Ini adalah pertama kalinya sejak 2016 flu burung terdeteksi pada kucing di negara tersebut.

Dua kucing yang dites positif H5N1 termasuk di antara 38 yang baru-baru ini mati di tempat penampungan.

Tidak seorang pun yang melakukan kontak dengan kucing di penampungan Seoul menunjukkan gejala penyakit.

Baca juga: Flu Burung Mewabah di Beberapa Negara, Bagaimana Pencegahannya?


Baca juga: Muncul di Palembang, Berikut Awal Mula Kasus Flu Burung

Risiko H5NI terhadap manusia

Pemerintah mengatakan, mereka yang melakukan kontak dan dianggap berisiko lebih tinggi akan dipantau selama 10 hari.

H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar selama bertahun-tahun, tetapi ada wabah sporadis yang dilaporkan secara global pada mamalia seperti kucing, cerpelai, dan berang-berang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, risiko H5N1 terhadap manusia tetap rendah. Akan tetapi, laporan infeksi pada mamalia perlu dipantau secara ketat.

Baca juga: Kasus Flu Burung H10N3 pada Manusia Ditemukan di China, Ini Imbauan Kemenkes

Tiga badan PBB bulan ini memperingatkan bahwa peningkatan wabah flu burung secara global menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, virus tersebut dapat beradaptasi untuk menginfeksi manusia dengan lebih mudah.

Kondisi ini mendesak negara-negara untuk memperkuat pengawasan penyakit dan meningkatkan kebersihan di peternakan unggas.

Seperti diketahui, flu burung merupakan salah satu penyakit endemik yang menginfeksi unggas dan manusia.

Baca juga: China Kembali Laporkan Kasus Flu Burung yang Menular ke Manusia

Laporan pertama kasus flu burung

Petugas tengah memantau suhu tubuh para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dok.Humas Bandara Ngurah Rai Petugas tengah memantau suhu tubuh para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Dikutip dari laman WHO, mayoritas kasus flu burung pada manusia telah terkait dengan kontak langsung atau tidak langsung dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi.

Dilaporkan pertama kali di Hong Kong pada 1997, penyakit ini telah menyebar ke banyak negara dan menyebabkan kematian.

Pada 2013, infeksi flu burung dengan strain H7N9 dilaporkan untuk pertama kalinya di China. Sejak itu, virus ini telah menyebar pada populasi unggas di seluruh negeri.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Ratu Elizabeth II, dan Vaksinasi Covid-19...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com