Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru, Umrah dengan Undangan Warga Arab Saudi

Kompas.com - 23/07/2023, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru yang memungkinkan warga Saudi bisa mengundang temannya di luar negeri untuk melaksanakan umrah dengan visa kunjungan pribadi.

Dikutip dari Arab News, visa kunjungan pribadi ini dapat diperoleh secara online, baik berupa single entry maupun multiple entry.

Selain melaksanakan umrah, pengunjung dengan visa tersebut juga dapat berwisata ke berbagai destinasi wisata Arab Saudi.

Baca juga: Catat! Ini Syarat dan Cara Buat Paspor Haji dan Umrah Terbaru

Pengajuan visa kunjungan pribadi dapat dilakukan melalui platform visa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Visa single entry berlaku selama 90 hari, sementara visa multiple entry berlaku selama satu tahun.

Seorang pengunjung dengan visa multiple entry dapat tinggal di Kerajaan hingga 90 hari dengan setiap kunjungan.

Baca juga: KAI Gelar Program Umrah Gratis Tahap 2, Bagaimana Cara Mendapatkannya?


Jemaah pertama musim umrah

Pada Jumat (21/7/2023), Arab Saudi mengumumkan telah siap menerima jemaah pertama musim umrah tahun ini.

Awal umrah diatur setidaknya beberapa minggu setelah haji untuk memungkinkan jemaah haji pulang dan menghindari kemacetan.

Juru Bicara Kepresidenan Dua Masjid Suci Maher Al-Zahrani mengatakan, pihaknya memiliki 5.000 kursi roda manual dan 3.000 kursi roda elektrik yang siap siaga, bersama dengan staf untuk mengoperasikannya.

Baca juga: Mahasiswa UMY Bisa KKN Sekaligus Umrah di Mekkah, Ini Kegiatannya

Ilustrasi umrahShutterstock.com Ilustrasi umrah

Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan bagi jemaah yang membutuhkan bantuan. Kursi roda ini dapat dipesan melalui aplikasi Tanaqol.

Staf terlatih juga akan bertugas mengawasi ruang dan membimbing pengunjung ke tempat yang benar untuk shalat.

Seperti diketahui, Arab Saudi telah membuka situs sejarah dan tujuan budaya lainnya seiring pengembangan industri pariwisatanya.

Baca juga: 5 Fakta Jemaah Haji Borong Perhiasan Emas di Arab Saudi, Ternyata Cuma Imitasi

Saudi Vision 2030

Ini merupakan bagian dari rencana strategis Saudi Vision 2030 yang diluncurkan pada 2016.

Tujuan program ini adalah untuk mengurangi ketergantungan negara pada ekspor minyak, serta mendiversifikasi ekonominya dengan memperluas industri dan sektor baru.

Pariwisata adalah bagian penting dari strategi tersebut, dengan tujuan untuk mendapatkan 100 juta pengunjung pada 2030.

Berdasarkan rencana tersebut, industri pariwisata diharapkan dapat menciptakan lebih dari 1 juta pekerjaan untuk tenaga kerja.

Pada saat yang sama, negara juga dapat menghasilkan pendapatan bagi perekonomian.

Baca juga: Menilik Kawasan Wisata Guci yang Jadi Lokasi Bus Pariwisata Terjun ke Sungai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com