KOMPAS.com - Serangga sering kali masuk dan menyerang seisi rumah.
Beberapa jenis hama ini juga mengganggu manusia lewat suaranya, seperti nyamuk atau jangkrik.
Serangan serangga ke dalam rumah berpotensi merusak perabotan, memakan makanan, bahkan menularkan penyakit mematikan kepada manusia. Karena itu, harus diusir agar tidak kembali lagi.
Namun kenyataannya, beberapa benda maupun tubuh manusia mengeluarkan aroma yang justru menarik bagi serangga.
Jika dibiarkan, hama tersebut akan mudah masuk dan berkembang biak di dalam hunian manusia.
Untuk mengusirnya, membersihkan sumber aroma yang disukai serangga menjadi solusi terbaik.
Selain itu, orang dengan kondisi tubuh yang disukai serangga sebaiknya juga melakukan tindakan khusus untuk mencegah serangan hama tersebut ke tubuhnya.
Baca juga: Kesal dengan Gangguan Hama, Tanam 15 Pengusir Serangga Ini di Halaman
Dilansir dari Earth, penelitian di Universitas Washington membuktikan aroma karbon dioksida yang dihembuskan manusia atau hewan setiap kali bernapas akan meningkatkan aktivitas nyamuk betina.
Tidak hanya itu, nyamuk juga cenderung aktif di sekitar warna merah, jingga, hitam, dan cyan atau biru kehijauan.
Dikutip dari Bustle, aroma semerbak mawar di bawah terik Matahari dapat menarik spesies nyamuk tertentu. Tidak selalu dari bunga aslinya, parfum beraroma mawar juga dapat mengundang serangga.
Baca juga: Bersihkan 23 Hal Ini dari Rumah untuk Mengusir Serangga
Nyamuk tertarik pada panas tubuh, bau badan, dan keringat manusia. Hal tersebut cenderung menumpuk di sepatu yang bau.
Sama seperti sepatu bau, serangga menyukai bakteri yang tumbuh di kaus kaki lembap dan berbau. Semakin kotor, semakin banyak serangga yang masuk rumah.
Bir, soda, dan minuman manis lainnya mengeluarkan aroma yang disukai serangga. Sebaiknya, minum air putih.