Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Jokowi-JK Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2014

Kompas.com - 22/07/2023, 07:47 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 pada 22 Juli 2014. 

Hal tersebut diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat pleno rekapitulasi suara di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa (22/7/2014) malam.

"Pertama, menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 nomor urut dua, saudara Joko Widodo dan Jusuf Kalla," kata Ketua KPU saat itu, Husni Kamil Malik, dikutip dari Kompas.com.

Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014 setelah meraup 70.997.85 suara atau 53,15 persen.

Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan nomor urut satu memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.

Baca juga: Syarat Capres-Cawapres Pemilu 2024: WNI Sejak Lahir

Hasil penghitungan diterima saksi dan Bawaslu

Rapat pleno penghitungan suara yang digelar di Gedung KPU, Jakarta dihadiri langsung oleh Jokowi-JK bersama tim pemenangannya.

Jokowi-JK tiba di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB dan kedatangan keduanya sempat membuat suasana ruang sidang menjadi riuh.

Saat hasil penghitungan suara dibacakan, Jokowi-JK bersama tim pemenangannya serentak berdiri dan bertepuk tangan.

Peserta penghitungan suara yang berada di rapat pleno juga bertepuk tangan ketika KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014.

Dilansir dari Kompas.com, Jokowi-JK yang hadir di rapat pleno rekapitulasi suara kompak mengenakan kemeja batik.

Baca juga: Belum Deklarasi Dukung Capres, Giring PSI: Tegak Lurus Arahan Jokowi

Hasil rekapitulasi suara diterima saksi dan Bawaslu

Husni mengatakan, hasil penghitungan suara yang dibacakan pada 22 Juli 2014 dipastikan diterima semua saksi.

Ia juga menyampaikan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak mempermasalahkan penetapan KPU tersebut.

Kendati demikian, jalannya rapat pleno yang mengumumkan hasil rekapituasli suara tidak dihadiri oleh saksi dari Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Rapat pleno terbuka KPU pilpres dinyatakan ditutup, selanjutnya kami akan memulai rapat pleno penetapan capres dan cawapres terpilih," ujar Husni, dikutip dari Kompas.com.

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Dian Maharani, Deytri Robekka Aritonang | Editor: Laksono Hari Wiwoho, Fidel Ali Permana).

Baca juga: Waketum Nasdem Ungkap Surya Paloh Dapat Tekanan Usai Putuskan Anies Jadi Bakal Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com