KOMPAS.com - Elon Musk mengumumkan pada Kamis (13/7/2023) bahwa para pengguna Twitter yang memenuhi syarat akan menerima pembayaran atas konten yang mereka buat melalui program bernama Ads Revenue Sharing.
Warganet yang membuat konten di Twitter akan mendapatkan bayaran dari pendapatan iklan yang muncul di kolom komentar unggahan mereka.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu orang mencari nafkah secara langsung di Twitter," tulis aplikasi tersebut dalam keterangannya.
Sebagai catatan, pembayaran ini hanya berlaku untuk negara-negara yang mendukung transaksi keuangan menggunakan platform Stripe.
Indonesia termasuk negara yang dapat menggunakan layanan tersebut.
Baca juga: Ramai soal Bookmark Twitter Bisa Dilihat di Halaman Profil Pengguna, Benarkah?
Melalui cuitannya pada 10 Juni 2023 lalu, Elon Musk sempat mengatakan Ads Revenue Sharing akan membayar para pembuat konten Twitter sekitar 5 juta dollar AS secara kumulatif di awal perilisan program tersebut.
Meski begitu, besaran pembagian pendapatan iklan Twitter untuk setiap pengguna tidak berdasarkan banyaknya tayangan suatu unggahan.
"Yang penting adalah berapa banyak iklan yang ditampilkan ke pengguna terverifikasi lainnya," ujar dia.
Artinya, pemilik akun Twitter terverifikasi berkesempatan mendapatkan bayaran dari Ads Revenue Sharing berdasarkan jumlah iklan yang muncul di kolom komentar dari unggahannya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut:
Baca juga: Twitter Terapkan Limit Jumlah Cuitan yang Bisa Dilihat Pengguna Per Hari, Ini Rinciannya
Syarat bagi pembuat konten:
Pemilik akun yang ingin mendapatkan bayaran dari Twitter harus mengajukan permohonan untuk bergabung ke program Creator Subscription dan Creator Ads Share.
Caranya, tekan atau pilih opsi Monetization di setelan aplikasi.
Sejauh ini, Twitter akan segera meluncurkan proses pendaftaran bagi pemilik akun yang ingin terlibat dalam program Ads Revenue Sharing.
Baca juga: Elon Musk: Twitter akan Rilis Fitur Baru, Bisa Telepon dan Video Call
Meski dapat diikuti pemilik akun Twitter terverifikasi, program pembayaran iklan ini hanya berlaku pada konten tertentu yang tidak melanggar kebijakan aplikasi.
Berikut konten yang tidak akan mendapatkan bayaran: