KOMPAS.com - Terdapat sejumlah alasan mengapa seorang wanita terlambat haid selain karena faktor kehamilan.
Dikutip dari Healthline, normalnya setiap wanita akan mengalami menstruasi setiap 28 hari. Selain itu, siklus menstruasi masih dianggap sehat jika berkisar antara 21-40 hari.
Namun karena beberapa hal, seorang wanita dapat mengalami kondisi terlambat haid atau haid tidak dalam siklus normalnya.
Perlu diingat, terlambat haid bukan berarti seorang wanita hamil. Berikut ini sejumlah penyebab mengapa seorang wanita telat haid:
Seseorang yang kehilangan terlalu banyak berat badan hingga beratnya terlalu rendah, bisa menjadi penyebab ia terlambat datang bulan.
Bahkan kehilangan berat badan, juga diyakini bisa menyebabkan siklus menstruasi berhenti sama sekali.
Seseorang yang berat badannya terus menyusut seperti karena gangguan makan, perlu mendapatkan perawatan agar berat tubuhnya kembali optimal dan mengembalikan siklus haidnya.
Stres berkepanjangan dapat menyebabkan hormon tak stabil dan dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Seiring waktu, stres juga dapat menyebabkan penyakit maupun kenaikan atau penurunan berat badan tiba-tiba yang semuanya mempengaruhi siklus haid.
Apabila stres adalah penyebab mengapa seseorang terlambat haid, ada baiknya untuk melakukan relaksasi dan mengubah gaya hidup.
Selain itu, mengatasi stres kronis juga bisa dilakukan dengan bantuan profesional medis.
Obesitas atau kegemukan juga dapat menyebabkan perubahan hormon yang pada akhirnya mempengaruhi siklus haid.
Saat seseorang mengalami kegemukan produksi estrogen bisa berlangsung secara berlebihan.
Jika produksi estrogen terlalu banyak, siklus menjadi tidak teratur bahkan bisa menghentikannya sama sekali.
Salah satu solusi untuk mengatasi kegemukan di antaranya mengubah gaya hidup lebih sehat dengan berfokus pada makanan padat nutrisi dan berolahraga.
Baca juga: 10 Cara Meredakan Nyeri Haid, Apa Saja?