Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Meredakan Nyeri Haid, Apa Saja?

Kompas.com - 18/03/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHaid atau menstruasi dialami oleh wanita setiap bulannya.

Haid merupakan siklus berkala keluarnya darah dari vagina yang disebabkan oleh luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan.

Haid dipengaruhi oleh hormon reproduksi, seperti estrogen atau progesteron.

Beberapa wanita mengalami nyeri haid yang terasa ringan hingga berat.

Lalu bagaimana cara meredakan nyeri akibat haid?

Baca juga: Benarkah Berat Badan Mempengaruhi Siklus Haid? Ini Penjelasan Dokter

Cara meredakan nyeri haid

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 10 cara meredakan nyeri haid:

1. Pijat perut dengan minyak esensial

Dikutip dari HealthLine, memijat perut dengan minyak esensial diketahui dapat membantu untuk meredakan nyeri haid.

Sebelum menggunakan minyak esensial, sebaiknya dicampurkan terlebih dahulu dengan minyak “pembawa” yang membawa minyak esensial ke dalam kulit dan membantu menyebarkan minyak ke area yang luas.

Seseorang juga melakukan uji tempel sebelum benar-benar dioleskan ke kulit untuk memeriksa alergi.

Minyak yang efektif untuk mengurangi haid seperti lavender, sage, mawar, marjoram, cengkeh, dan kayu manis.

Baca juga: Ramai soal Nyeri Haid Akan Hilang Setelah Menikah, Benarkah Demikian?

2. Minum obat pereda nyeri

Obat ini dapat mengatasi nyeri menstruasi termasuk nyeri lainnya karena haid, seperti sakit kepala.

Obat Pereda nyeri biasanya berbentuk obat antiinflamasi nonsteroid yang tidak hanya menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan, tetapi juga mengurangi jumlah prostaglandin.

Obat Pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, naproksen, dan aspirin.

Pastikan meminum obat ini setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mengecek apakah ada riwayat penyakit lainnya yang mungkin akan dipicu oleh obat ini.

3. Berendam di dalam bak

Berendam di dalam bak mandi air panas merupakan cara untuk merilekskan otot perut, panggul, dan punggung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com