KOMPAS.com - Bawang putih menjadi salah satu bumbu favorit dalam berbagai hidangan, termasuk masakan Indonesia.
Selain masakan, bahan dengan rasa dan aroma kuat ini juga kerap menjadi alternatif pendukung kesehatan.
Kementerian Kesehatan mencatat, konsumsi bawang putih membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan risiko kanker.
Namun, terlalu banyak konsumsi makanan ini juga membawa efek samping bagi kesehatan tubuh.
Apa saja efek samping bawang putih?
Baca juga: Tak Cuma Manfaat, Kenali Sederet Efek Samping Daun Salam bagi Kesehatan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan apa pun dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan, termasuk bawang putih.
Dikutip dari laman Live Strong, Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif (NCCIH) tidak menyebutkan batas aman konsumsi bawang putih.
Namun, lembaga itu mencatatkan beberapa efek samping konsumsi bawang putih, terutama dalam kondisi mentah.
Berikut sejumlah efek samping bawang putih:
Efek samping pertama yang paling sering dirasakan saat makan terlalu banyak bawang putih adalah bau mulut.
Dilansir dari Pulse, bahan pangan ini sebenarnya mengandung berbagai senyawa belerang yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
Sayangnya, senyawa yang sama juga dapat menyebabkan bau mulut. Bau bawang putih ini dapat bertahan lama di mulut, bahkan setelah menyikat gigi.
Bawang putih memiliki sifat anti pembekuan alami yang bermanfaat bagi jantung dan sirkulasi darah.
Namun, NCCIH memperingatkan, sifat ini dapat menimbulkan risiko pendarahan bagi orang yang menggunakan antikoagulan atau pengencer darah, seperti warfarin.
Bukan hanya itu, bawang putih termasuk dalam bentuk suplemen juga harus dihindari sebelum operasi.