Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korea Selatan "Panic Buying" Garam, Dipicu Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir

Kompas.com - 06/07/2023, 19:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Korea Selatan panic buying garam laut dan menimbunnya bersama berbagai makanan laut dalam jumlah besar.

Dikutip dari Indepedent, Kamis (6/7/2023), warga Negeri Gingseng rama-ramai memborong garam setelah Jepang bersiap membuang air olahan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut.

Walaupun Jepang belum menetapkan tanggal kapan mereka akan membuang limbah radioaktifnya, namun pengumuman rencana itu telah membuat masyarakat Korea Selatan khawatir.

"Saya baru saja membeli lima kilogram garam," kata seorang ibu berusia 38 tahun, Lee Young-min.

Ia mengaku tak bisa hanya berdiam diri saja dengan rencana Jepang. Bagaimanapun, ia ingin memberikan makanan yang aman untuk kedua anaknya.

"Saya datang untuk membeli garam tapi tidak ada yang tersisa. Terakhir kali saya datang juga tidak ada," kata warga lainnya, Kim Myung-ok (73).

Baca juga: Pekerja Migran Indonesia Ditemukan Tewas di Tambak Udang Korea Selatan

Warganet di media sosial Korea Selatan juga ramai mengunggah ajakan agar membeli garam maupun makanan laut dalam jumlah banyak.

Bahkan seorang warganet mengaku telah membeli rumput laut dan ikan teri, serta sekantong besar garam untuk persediaan selama tiga tahun.

Permintaan melonjak, harga naik

Seorang pemilik toko grosir garam di Seoul, Hyun Yong-gil mengatakan, penjualan garam meningkat 40 hingga 50 persen dalam beberapa waktu terakhir.

Selain itu, harga garam menurutnya juga merangkak naik.

"Akhir-akhir ini kami mendapatkan lebih banyak pelanggan dari biasanya dan banyak dari mereka tampaknya khawatir dengan rencana pelepasan air limbah," katanya dikutip dari Reuters.

Kepanikan yang terjadi di Korea Selatan membuat harga garam melonjak hingga 27 persen pada bulan Juni dibandingkan periode dua bulan sebelumnya.

Meski demikian, pejabat setempat menyebut kenaikan harga terjadi karena faktor cuaca dan produksi yang lebih rendah.

Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir

Otoritas Perikanan Korea Selatan sejauh ini telah berjanji akan terus memantau tambak garam dan menginformasikan jika ada peningkatan kadar zat radioaktif.

Otoritas juga akan melarang penggunaan makanan laut yang diambil dari perairan dekat Fukushima.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com