Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan Anjing Liar yang Mengigit

Kompas.com - 29/06/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rabies (penyakit anjing gila) belakangan ini menjadi masalah darurat bagi masyarakat Indonesia.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 31.113 kasus gigitan hewan rabies, 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin antirabies, dan 11 kasus kematian hingga April 2023.

Gigitan anjing menjadi penyebab mayoritas penularan virus rabies kepada manusia.

Orang yang tergigit anjing rabies harus segera mencuci luka dengan sabun/detergen dan air mengalir selama 15 menit, serta memberikan antiseptik atau sejenisnya.

Selanjutnya, harus segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR).

Baca juga: Bagaimana Pertolongan Pertama Digigit Hewan Penular Rabies?


Cara menyelamatkan diri dari serangan anjing

Saat bertemu dengan anjing liar, lakukan hal berikut untuk menyelamatkan diri dan mencegah tergigit:

1. Jangan lari

Menurut organisasi Four Paws, jangan pernah lari dari anjing peliharaan maupun anjing liar saat bertemu di jalan. Melarikan diri justru memicu insting berburu anjing.

Lebih baik, berjalan mundur untuk menjauhinya. Jika sedang berkendara, berhentilah dan tunggu sampai anjing itu pergi.

2. Jangan mendekat rombongan anjing

Air liur berlebihan menjadi salah satu ciri hewan terinfeksi rabies. Gejala rabies pada anjing paling umum lainnya adalah ekor berada di bawah di antara paha dan takut air atau hydrophobia.Shutterstock/Victoria Antonova Air liur berlebihan menjadi salah satu ciri hewan terinfeksi rabies. Gejala rabies pada anjing paling umum lainnya adalah ekor berada di bawah di antara paha dan takut air atau hydrophobia.

Anjing adalah hewan yang cenderung tinggal berkelompok dan saling melindungi. Jika melihat sekelompok anjing, jangan mendekat.

Bersikaplah tenang dan lebih perlahan. Jangan melakukan gerakan tiba-tiba, berteriak atau lari, serta jaga lengan dekat dengan tubuh.

3. Bersikap lembut

Orang yang bertindak dominan dengan cara menatap balik anjing, berteriak, melambaikan tangan, atau langsung menantangnya justru akan mengancam hewan berbulu ini.

Daripada memicu kemarahan anjing,  menghindari kontak mata, berdiri menyamping, berjongkok, dan membiarkan mereka mengendus sekitar akan lebih baik.

4. Minta bantuan sekitar

Jika benar-benar merasa terancam dan tidak bisa mengelak, mintalah bantuan orang atau penduduk sekitar.

Anjing akan merespons orang yang sering berada di sekitar dan dikenalnya dengan lebih baik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com