Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Roda hingga Pesawat, Berikut 7 Penemuan yang Mengubah Dunia

Kompas.com - 28/06/2023, 17:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Naluri ingin tahu dan kreatif yang dimiliki manusia membawa mereka menemukan sejumlah terobosan ilmiah dan teknologi.

Penemuan-penemuan tersebut pada akhirnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu.

Dimulai sejak nenek moyang manusia yang memukul batu ke tanah untuk membuat alat tajam pertama, hingga kini bisa melakukan peluncuran penjelajah Mars.

Baca juga: 5 Penemuan Penting dari Revolusi Industri, Apa Saja?

Ada banyak sekali penemuan-penemuan yang pada akhirnya mengubah dunia manusia menjadi lebih praktis, cepat, dan mudah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Mesin cetak

Dilansir dari Live Science, seorang penemu Jerman Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak antara tahun 1440 dan 1450.

Meskipun ada orang lain sebelum dia mulai mengembangkan, Gutenberg adalah orang pertama yang menciptakan proses mekanis yang mentransfer tinta dan dipindahkan ke kertas.

Dengan proses tipe bergerak ini, mesin cetak secara eksponensial meningkatkan kecepatan pembuatan salinan buku, dan dengan demikian menyebabkan penyebaran pengetahuan yang cepat dan luas untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?

2. Roda

Ilustrasi evolusi roda dari masa ke masa.iStockphoto/alxpin Ilustrasi evolusi roda dari masa ke masa.

Sebelum penemuan roda pada tahun 3500 SM, manusia sangat terbatas dalam hal mobilitas.

Setelah roda ditemukan, manusia bisa mengangkut dan mengantar lebih banyak barang untuk perjalanan jauh.

Gerobak beroda memfasilitasi pertanian dan perdagangan dengan memungkinkan pengangkutan barang ke dan dari pasar, serta meringankan beban orang yang bepergian jauh.

Sekarang, roda sangat penting untuk cara hidup kita, ditemukan dalam segala hal mulai dari jam hingga kendaraan hingga turbin.

Baca juga: Mengenal Sejarah Awal Revolusi Industri

3. Kompas

Pelaut kuno menggunakan bintang untuk navigasi, tetapi metode ini tidak berfungsi pada siang hari atau malam berawan. Adanya kompas kemudian mengubah itu semua.

Kompas pertama ditemukan di Cina selama periode dinasti Han antara abad ke-2 SM dan abad ke-1 Masehi.

Saat itu ia terbuat dari lodestone, biji besi yang dimagnetisasi secara alami. Namun, benda itu pertama kali digunakan untuk navigasi antara abad ke-11 dan ke-12.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com