Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pasukan Wagner Yevgeny Prigozhin Masuk DPO FBI, Kasus Apa?

Kompas.com - 28/06/2023, 10:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bos pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, masuk daftar pencarian orang (DPO) Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS).

Dalam file PDF yang dilihat Kompas.com dari laman fbi.gov, pencarian Yevgeny Prigozhin tidak terkait dengan pemberontakan Wagner terhadap kepemimpinan militer Rusia.

FBI menyatakan, Yevgeny Prigozhin dicari terkait dengan konspirasi untuk menipu AS.

File PDF yang dibuat FBI menuliskan sejumlah informasi mengenai Yevgeny Prigozhin, termasuk nama, tempat tanggal lahir, kewarganegaraan, warna mata, ras, dan rambut.

Baca juga: Sosok Yevgeny Prigozhin, Penjual Hotdog yang Bertransformasi Jadi Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Group


Baca juga: Sejarah Wagner Group, Tentara Bayaran yang Kini Balik Menyerang Rusia

Ciri-ciri Yevgeny Prigozhin

Berikut ciri-ciri Yevgeny Prigozhin sesuai file PDF yang disebarkan FBI:

  • Nama lain: Yevgeny
  • Tempat dan tanggal lahir: Rusia, 1 Juni 1961
  • Rambut: Botak
  • Jenis kelamin: Laki-laki
  • Kebangsaan: Rusia
  • Mata: Coklat
  • Ras: Putih

FBI menawarkan hadiah hingga 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar atas informasi yang mengarah pada penangkapan Yevgeny Prigozhin.

"Prigozhin berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Rusia, Indonesia, dan Qatar," tulis file PDF FBI, tanpa menjelaskan detail relasi bos Wagner tersebut dengan Indonesia.

Baca juga: Yevgeny Prigozhin Buka Suara, Tegaskan Tujuan Pemberontakan Wagner

Peringatan dari FBI

Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menghadiri pemakaman Dmitry Menshikov, seorang kombatan dari grup Wagner yang tewas dalam operasi khusus di Ukraina, di pemakaman Beloostrovskoye di luar St Petersburg, Rusia, Sabtu (24/12/2022)AP PHOTO Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menghadiri pemakaman Dmitry Menshikov, seorang kombatan dari grup Wagner yang tewas dalam operasi khusus di Ukraina, di pemakaman Beloostrovskoye di luar St Petersburg, Rusia, Sabtu (24/12/2022)
Lebih lanjut, FBI memberikan peringatan mengenai Yevgeny Prigozhin sebagai berikut:

"Yevgeny Prigozhin dicari oleh FBI atas dugaan keterlibatannya dalam konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dengan merusak, menghalangi, dan menggagalkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Ini terjadi di Washington D.C., dari awal tahun 2014 hingga 16 Februari 2018."

FBI mengatakan, Yevgeny Prigozhin merupakan penyandang dana utama Internet Research Agency (IRA) yang berbasis di St Petersburg, Rusia.

"Dia diduga mengawasi dan menyetujui operasi campur tangan politik dan pemilu di Amerika Serikat yang meliputi pembelian ruang server, pembuatan ratusan persona online fiktif, dan penggunaan identitas curian warga Amerika Serikat."

Tindakan tersebut, lanjut FBI, diduga dilakukan untuk menjangkau sejumlah besar warga Amerika Serikat dengan tujuan mengganggu sistem politik Amerika Serikat, termasuk Pemilu Presiden 2016.

"Pada 16 Februari 2018, surat perintah penangkapan federal dikeluarkan untuk Yevgeny Prigozhin di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Columbia setelah dia didakwa dengan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat."

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Wagner Group, Tentara Bayaran yang Berbalik Serang Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com