Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Calon Mahasiswa Tidak Lolos Administrasi Bisnis meski Nilai UTBK Lebih Tinggi, Ini Kata UB

Kompas.com - 27/06/2023, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa jam setelah skor UTBK bisa diakses, keluhan dari para peserta mulai bermunculan.

Melalui media sosial Twitter, salah satu warganet yang tidak lolos mengeklaim bahwa nilai UTBK miliknya lebih tinggi daripada peserta yang diterima. Nilai peserta lainnya itu diperoleh dari informasi yang beredar di media sosial.

Padahal jurusan yang dituju oleh keduanya sama, yakni Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya.

"PTN! temenku ada yang ga lolos adbis UB (administrasi bisnis UB) dia skornya 689. Tapi di twt pada bilang kalo skor yang lolos adbis ub ada yg 640 an. Itu kok bisa gitu ya. Kenapa skor 689 bisa ketolak," tulis akun ini, Senin (26/6/2023).

Twit itu segera mendapat komentar dari warganet. Mereka juga mengeluhkan skor UTBK tahun ini yang dinilai tidak transparan.

"Aneh, sistemnya makin ke sini makin gak transparan penilaian darimana ewww," tanya pemilik akun @realy****.

"Ga bisa dibilang dari pembobotan juga sih aku juga bingung deh karena temen aku ada yang nilai PK nya tinggi tapi keterima di Kesos jadi mungkin ini bisa dibilang perihal rezeki masing² deh nderr," ucap akun @Erle****.

Hingga Selasa (27/6/2023), twit tersebut telah dikomentari 191 warganet, dibagikan kembali kepada 134 akun, dan disukai 1.157 pengguna Twitter.

Baca juga: Tanpa Tes, 9 PTN Ini Masih Buka Pendaftaran Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK


Penjelasan Universitas Brawijaya

Terkait dengan keluhan tersebut, Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya (UB) Heri Prawoto Widodo buka suara.

"Untuk masalah ini sebenarnya ada masa sanggah yang ada di Pusat. Dan UB tidak bisa memberikan klarifikasi batas minimal yang ada," terangnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Pihak kampus mengaku tidak bisa memberi klarifikasi lantaran tidak ada bukti tertulis.

"Kalau ada bukti tertulis ajukan, bukan karena asumsi. Baru kami jelaskan," kata dia.

Terkait soal batas minimal skor UTBK yang beredar di media sosial, Heri mengatakan bahwa informasi itu tidak valid.

"Release yang ada di medsos atau internet itu perkiraan dari bimbingan tes bukan dari situs resmi," kata dia.

"Mereka hanya prediksi bukan resmi dan tidak ada info resmi dari Pusat," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com