Penjelasan BSN soal Video Viral Penerapan SNI untuk Video Game

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bakal adanya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada video game ramai di media sosial, TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @gamebrott.com pada Kamis (23/6/2023).

"Bakal ada Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Video Game?" tanya akun tersebut.

Dalam unggahan itu, terlampir sebuah video yang membahas mengenai adanya pengembang video game yang dipanggil oleh Badan Standar Nasional (BSN)

"Pada 19 Juni 2023 lalu, sempat heboh tentang sebuah postingan dari Kris Antoni Hadiputra Nurwono yang merupakan CEO dari pengembang game lokal Toge Production dimana dalam postingan tersebut Kris mengabarkan kalo dirinya diajak bertemu oleh Badan Standarisasi Nasional atau BSN untuk nerapin SNI buat game, tentu hal ini ngundang tanda tanya besar. Ekspresiku ketika game di Indonesia harus ada SNI. Kenapa game harus punya Satndar Nasional Indonesia. Udah kayak helm kalo diliat-diliat," kata akun tersebut.

Hingga Jumat (23/6/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 90.000 kali dan disukai lebih dari 8.100 pengguna.

Baca juga: Mengenal Apa itu Video Game dan Sejarah Awalnya

@gamebrott.com Bakal ada Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Video Game? #game #gamebrott #fyp #trending #beritagame ? suara asli - Gamebrott

Baca juga: Sejarah Game Pac-Man, Awalnya untuk Menarik Minat Wanita

Lantas, benarkah akan ada penerapan SNI untuk video game di Indonesia?

Penjelasan BSN

Kepala Subbagian Pers dan Media Badan Standardisasi Nasional (BSN) Denny Wahyudi mengatakan, sejauh ini belum ada penerapan SNI pada video game.

"Bisa kami informasikan, bahwa hingga saat ini, belum ada yang meregulasi SNI terkait game yang diberlakukan secara wajib," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Kendati demikian, memang sudah ada dokumen SNI yang diterbitkan untuk mendukung dan berkaitan dengan industri video game.

Baca juga: Studi: Video Game Dapat Memicu Serangan Jantung pada Anak

Salah satunya yakni, SNI ISO/IEC 25000:2014 tentang Rekayasa Sistem dan Perangkat Lunak-Persyaratan dan Evaluasi Kualitas Sistem dan Perangkat Lunak (SQuaRE)-Panduan untuk SQuaRE.

SNI imbuhnya, dikembangkan untuk mendukung industri video game dalam negeri agar bisa bersaing di level internasional.

Namun dirinya kembali menekankan, bahwa penerapan SNI pada video game tidak diwajibkan.

"SNI tidak diwajibkan ya seperti SNI helm. Sekali lagi SNI ini, sampai sekarang tidak diwajibkan," pungkasnya.

Baca juga: Apakah Semua Masker Kain Wajib Ber-SNI? Ini Penjelasan Lengkap BSN