Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Mengatasi Uban yang Muncul di Usia Muda Tanpa Perlu Dicat

Kompas.com - 20/06/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comUban adalah rambut yang berubah warna menjadi abu-abu atau putih yang biasanya disebabkan seiring bertambahnya usia. 

Uban menjadi salah satu kondisi umum yang banyak terjadi seiring bertambahnya usia atau pada orang tua dan lanjut usia.

Namun saat ini uban pada rambut juga bisa muncul meskipun seseorang usianya masih muda. 

Lantas, apa penyebab uban dan bagaimana cara mengatasi uban?


Baca juga: Tumbuh Uban di Usia Muda, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Dokter

Penyebab munculnya uban

Penyebab uban, mulai dari usia, genetik, kondisi medis, hingga pewarna rambut.Shutterstock/Pixel-Shot Penyebab uban, mulai dari usia, genetik, kondisi medis, hingga pewarna rambut.
Meskipun ubah sering dikaitkan dengan bertambahnya usia, namun ternyata ada banyak penyebab lain yang bisa menyebabkan rambut seseorang menjadi putih.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa alasan munculnya uban. 

1. Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin B-6, B-12, biotin, vitamin D, atau vitamin E dapat menyebabkan uban prematur.

Sebuah laporan 2015 dalam jurnal Development mencatat berbagai studi kekurangan vitamin D-3, vitamin B-12, dan tembaga serta hubungannya dengan rambut beruban. Ini karena kekurangan nutrisi mempengaruhi pigmentasi rambut.

2. Faktor genetik

Sebuah studi 2016 yang dilaporkan dalam International Journal of Trichology meneliti faktor-faktor yang berkaitan dengan uban prematur pada orang muda India di bawah 25 tahun.

Ditemukan rendahnya kadar serum feritin, yang menyimpan zat besi dalam tubuh, vitamin B-12, dan kolesterol baik HDL-C yang umum terjadi pada partisipan dengan uban prematur.

3. Stres oksidatif

Meskipun sebagian besar uban disebabkan oleh faktor genetik, stres oksidatif dalam tubuh dapat berperan ketika prosesnya terjadi sebelum waktunya.

Stres oksidatif menyebabkan ketidakseimbangan ketika antioksidan tidak cukup untuk menangkal efek merusak dari radikal bebas. 

Terlalu banyak stres oksidatif dapat meningkatkan perkembangan penyakit, termasuk kondisi pigmen kulit vitiligo. Vitiligo juga dapat membuat rambut memutih karena kematian sel melanin atau hilangnya fungsi sel.

Penyebab dan cara mengatasi uban.Shutterstock/Pixel-Shot Penyebab dan cara mengatasi uban.

4. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis, termasuk penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk beruban lebih awal. Faktanya, penelitian yang diterbitkan pada 2008 menunjukkan adanya hubungan antara kelainan rambut dan disfungsi tiroid.

Rambut putih juga umum terjadi pada alopecia areata, suatu kondisi kulit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya. Ketika rambut tumbuh kembali, rambut cenderung berwarna putih karena kekurangan melanin.

5. Kebiasaan merokok

Sebuah studi dari 2013 yang dilaporkan dalam Italian Dermatology Online Journal, menunjukkan bahwa perokok memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk mulai beruban sebelum usia 30 tahun dibandingkan non-perokok.

Sebuah studi 2015 dalam Journal of American Academy of Dermatology juga menunjukkan bahwa merokok terkait dengan rambut putih prematur pada pria muda

6. Pewarna rambut kimia dan produk rambut

Pewarna rambut kimia dan produk rambut, bahkan sampo juga dapat menyebabkan rambut beruban secara dini. Banyak dari produk ini mengandung bahan berbahaya yang mengurangi melanin.

Baca juga: 5 Cara Mudah Memperlambat Timbulnya Uban

Halaman:

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com