Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Richard Theodore Disomasi Orang NTT, Polisi: Kami Siap Menerima Laporan

Kompas.com - 20/06/2023, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ucapan content creator Richard Theodore yang menyebutkan bahwa orang Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak jujur kini berbuntut panjang.

Ucapan itu disampaikannya ketika membuat konten tes kejujuran setelah ponsel miliknya tertinggal di sebuah warung di Pelabuhan Tobilota, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Ia kemudian menyebut penjaga warung di Tobilota tidak jujur karena membiarkan ponselnya tertinggal.

Baca juga: Kemenkes Buka Suara soal Kasus Rabies yang Tewaskan Anak di NTT

Buntut dari ucapan itu, Richard menerima somasi dari Forum Pemuda NTT. Ia diminta untuk mempertanggungjawabkan ucapannya secara hukum adat yang berlaku di NTT.

"Hari ini kita sudah membacakan somasi ya secara terbuka untuk agenda yang berikutnya kami nanti ada deadline untuk beliau," ujar perwakilan Forum Pemuda NTT, dikutip dari Tribun.

Forum Pemuda NTT mengatakan, tuntutan agar Richard menyelesaikan permasalahan secara hukum adat sesuai dengan permintaan warga NTT.

Apabila Richard tidak memenuhi tuntutan tersebut, Forum Pemuda NTT tidak ragu menyeret permasasalahan content creator ini ke jalur hukum.

Baca juga: Viral, Video Bernarasi Rumah Richard Theodore yang Sebut Orang NTT Tidak Jujur Dikepung Warga, Ini Kata Polisi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FOLK MOOD MEDIA (@mood.jakarta)

Baca juga: Viral, Video Mobil Patwal di Makassar Tabrak Pengendara Motor lalu Pergi Begitu Saja, Ini Penjelasan Polisi

Lantas, apa langkah polisi usai konten tes kejujuran Richard viral di media sosial?

Masyarakat diminta melapor

Kasi Humas Polres Flores Timur Iptu Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya telah memantau kasus Richard melalui media sosial maupun media online.

Meski begitu, pihaknya belum dapat menindaklanjuti kasus Richard lantaran belum ada satu pun pihak yang melaporkan masalah ini.

Oleh sebab itu, ia meminta siapa pun yang merasa dirugikan atas ucapan Richard untuk melaporkan content creator ini ke polisi.

"Dengan syarat dia membuat pengaduan dulu. Surat pengaduan setelah itu baru kita lakukan tindak lanjut, penyelidikan, dan sebagainya," ujar Anwar kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

"Siapa saja yang merasa menjadi korban intinya kami siap menerima laporan pengaduan setelah itu baru kita lakukan langkah-langkah," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Video Richard Theodore Sebut Orang NTT Tidak Jujur, Ini Kata Polisi

Video Richard Theodore sudah viral di Flores Timur

Terpisah, Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Flores Timur Ipda Stefen A Lindimara mengatakan, konten tes kejujuran yang di dalamnya berisi ucapan orang NTT tidak jujur telah viral di Flores Timur.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu pihak-pihak terkait yang melaporkan ucapan Richard ke Polres Flores Timur.

"Untuk informasinya sudah viral di sini hanya sampai sekarang belum ada pengaduan," kata Stefen kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

"Walau belum ada pengaduan kami tetep monitor di lapangan, jajaran di lapangan sudah ke lokasi di Tobilota," tambahnya.

Baca juga: Konten Tes Kejujuran Penjaga Warung di NTT Dikritik, Richard Theodore Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com