Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Coonghe, Pemilik Batu Ginjal Terbesar di Dunia

Kompas.com - 17/06/2023, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter Angkatan Darat Sri Lanka baru-baru ini berhasil mengangkat tumor terbesar di dunia dari tubuh seorang pria.

Batu ginjal tersebut berukuran sebesar jeruk Bali atau berukuran 13,372 sentimeter dan berat 801 gram, dikutip dari CNN.

Ini memecahkan dua rekor dunia sebelumnya, yakni batu ginjal berukuran 13 sentimeter dengan berat 620 gram di India pada 2004.

Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Guinness World Records telah mengonfirmasi bahwa kedua rekor tersebut telah dipecahkan oleh batu ganjil seorang pasien Sri Lanka yang diambil di Rumah Sakit Colombo Army Hospital.

Pria pemilik batu ginjal tersebut adalah Coonghe, yang berada di ginjal kanannya.

Coonghe menjalani prosedur yang disebut pyelolithotomy terbuka, yakni pengangkatan batu dengan pembedahan melalui sayatan yang dibuat di panggul ginjalnya, dikutip dari laman Guinness World Records.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal? Berikut Penjelasannya


Terbentuknya batu ginjal

Operasi dilakukan oleh Dr Kugadas Sutharshan pada 1 Juni.

Meski sempat tersumbat, ginjal Coonghe untungnya masih berfungsi secara normal.

Hati, kantong empedu, pankreas, dan limpanya juga masih berukuran normal, kendati prostat Coonghe tampak membesar.

Saat ini, Coonghe telah pulih dan dalam kondisi baik.

Baca juga: Satu Tubuh Punya Empat Ginjal, Bagaimana Bisa?

jenis-jenis batu ginjal.iStockphoto/wildpixel jenis-jenis batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika urine yang sangat pekat melewati ginjal. Ini menyebabkan bahan kimia yang terlarut dalam urine mengkristal dan membentuk satu atau lebih batu.

Biasanya, ukurannya sebesar kerikil kecil. Namun, ukurannya bisa jauh lebih besar.

Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri akut. Walaupun batu ginjal yang lebih kecil dapat dikeluarkan melalui buang air kecil.

Namun, batu ginjal yang berdiameter di atas 3 milimeter sering kali membutuhkan perawatan yang lebih ekstensif seperti pembedahan untuk mengangkatnya.

Baca juga: 7 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Peyakit Ginjal, Apa Saja?

Perawatan tersebut termasuk menggunakan gelombang suara untuk memecahkan batu atau pembedahan melalui sayatan kecil di punggung bawah.

Untuk mengkonfirmasi diagnosis batu ginjal, dokter dapat menggunakan teknik pencitraan seperti ultrasound atau computed tomography (CT) scan.

Sebagian besar jenis batu ginjal dapat dicegah dengan tetap terhidrasi dan mengurangi asupan natrium.

Baca juga: Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com