Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Perayaan Hari Waisak di Indonesia

Kompas.com - 03/06/2023, 17:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Buddha di seluruh dunia akan memperingati hari raya Waisak 2567 BE (Buddhist Era) yang jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023.

Di berbagai dunia, hari Waisak memiliki beragam sebutan, seperti halnya di India, perayaan hari Waisak disebut dengan hari Visakah Puja atau Buddha Purnima, di Tibet disebut hari Saga Dawa.

Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka, hari Waisak, mereka menyebutnya sebagai Vesak, dan di Thailand disebut sebagai Visakha Bucha.

Waisak jadi hari libur nasional

Sementara itu, di Indonesia hari Waisak tidak hanya diperingati sebagai hari raya keagamaan, namun hari Waisak juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangi oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi pada 29 Maret 2023.

Lantas, bagaimana sejarah dan perayaan hari Waisak di Indonesia?

Baca juga: Waisak 4 Juni 2023, Kapan Ada Tanggal Merah Lagi? Berikut Daftar Hari Libur Naisonal 2023

Sejarah dan makna Waisak 

Dilansir dari Kompas.com (13/12/2021), dalam perayaan hari Waisak, terdapat tiga peristiwa penting bagi penganut agama Buddha yang disebut dengan Trisuci Waisak. 

Trisuci Waisak merupakan hari suci yang dirayakan seluruh umat Buddha di dunia untuk merayakan 3 peristiwa penting, yaitu peristiwa kelahiran, penerangan agung, dan kematian Sidharta Gautama terjadi pada tanggal yang sama, yakni bulan purnama di bulan Mei.

Siddharta Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang merupakan pendiri agama Buddha.

Dalam keyakinan umat Buddha, Pangeran Siddharta lahir ke dunia sebagai seorang Bodhisatva (calon Buddha yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi).

Berikut ini penjelasan dari ketiga peristiwa dalam Trisuci Waisak:

Baca juga: 35 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2023, Damai dan Penuh Cinta Kasih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com