Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta di India: Kronologi, Penyebab, dan Jumlah Korban

Kompas.com - 03/06/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan 3 kereta terjadi di Kota Balasore, negara bagian Odisha, India pada Jumat (2/6/2023) malam.

Kereta yang mengalami kecelakaan adalah Howrah Superfast Express, Coromandel Express, dan kereta barang.

Akibat kecelakaan itu, 280 orang dilaporkan tewas dan mengalami luka sementara penumpang lain diduga masih terjebak di puing-puing kereta.

Otoritas setempat segera menerjunkan 200 ambulans ke lokasi kecelakaan untuk mengevakuasi korban.

Berikut kronologi, dugaan penyebab, dan jumlah korban kecelakaan kereta di Odisha, India.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Kereta Api Terburuk di India

Kronologi kecelakaan kereta di Odisha, India

Kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di India bermula dari perjalanan Coromandel Express yang melayani rute Shalimar-Chennai pukul 19.00 waktu setempat.

Sebanyak 10-12 gerbong dari kereta tersebut kemudian tergelincir di Kota Balashore. Namun, gerbong yang tergelincir terlempar ke jalur berlawanan.

Setelah itu, Howrah Superfast Express yang melaju dari Yesvantpur ke Howrah menabrak gerbong Coromandel Express yang tergelincir.

Akibat tabrakan tersebut, sebanyak 3-4 gerbong Howrah Superfast Express tergelincir.

"Kecelakaan tragis terjadi antara Coromandel Express, kereta barang, dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta Bahanaga di distrik Balasore," ujar Sekretaris Kepala Negara Bagian Pradeep Jena dikutip dari CNN.

Baca juga: Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Dugaan penyebab kecelakaan kereta di Odisha, India

Dilansir dari The Guardian, Coromandel Express yang awalnya tergelincir ternyata melaju dengan kecepatan 80 mph atau sekitar 130 km/jam.

Wakil Manajer Komersial Senior South Eastern Railway Rajesh Kumar mengatakan, Coromandel Express telah mengubah jalur yang menyebabkan kecelakaan di Odisha.

Namun, penyebab pasti tabrakan kereta secara beruntun itu masih akan diselidiki.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com