KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam pengendara motor menyeret diduga seekor anjing di tengah jalanan di Denpasar, Bali, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @nangbryan_adventure, Selasa (9/5/2023).
Tampak dalam rekaman video, seekor anjing berukuran kecil dengan tali terikat di leher terseok-seok mengikuti laju sepeda motor.
Tak mampu mengimbangi kecepatan motor, anjing tersebut kemudian terseret sepanjang jalan hingga disebut kakinya berdarah.
"Kejadian tadi siang di Ciung Wanara, seorang ibu menarik anjingnya kayak gini sampai kakinya berdarah," tulis pengunggah.
Lihat postingan ini di Instagram
Video ini pun menarik simpati warganet dan telah ditonton 134.000 penonton, 2.700 suka, dan 1.400 komentar pada Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Ramai soal Kapibara Disebut Masbro, Hewan Apa Itu?
Saat dikonfirmasi, perekam dan pengunggah yang kerap disapa Nang Bryan (42) ini mengatakan bahwa rekaman yang dia buat tersebut merupakan refleks.
Menurut dia, kejadian dalam video berlangsung pada 9 Mei 2023 sekitar pukul 14.50-15.10 Wita, di depan Sekolah Dasar Petra Berkat, Jalan Ciung Wanara, Denpasar, Bali.
"Saat kejadian secara refleks saya hanya merekam pas anjing diseret, karena nggak tega saya hentikan rekamannya," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2023) petang.
Segera menyusul pengendara yang menyeret anjing tersebut, Bryan kemudian menghentikan laju motor dan memarahi pengendara.
Saat dihentikan dan ditegur, pelaku beralasan bahwa anjing kecilnya tak bisa naik ke motor.
"Tapi setelah saya marah-marah baru anjingnya dinaikin motor," tambahnya.
Pengendara motor pun hanya mengangguk-anggukan kepala dan menuruti permintaan untuk mengangkut anjing ke atas motor.
Kendati puas memarahi, Bryan mengaku menyesal lantaran tak merekam pengendara yang menyeret anjing tersebut.
Sebab, saat itu, dia terlalu fokus memarahi pengendara motor dan terburu-buru untuk menjemput anak dari sekolah.
"Dia langsung pergi karena tahu saya buru-buru mau jemput anak," ungkapnya.
Bryan mengatakan, dirinya tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Namun, setelah videonya terbesar di media sosial, sebuah yayasan kesejahteraan hewan mendatanginya.
"Cuma semalam (13/5/2023) ada pihak AHS For Indonesia datang ke rumah untuk klarifikasi," ujarnya.
Baca juga: Ramai Unggahan soal Menu Daging Anjing di Platform Pesan Makanan Online, Ini Penjelasan Grab