Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penis Ukuran 3 Cm, Dokter Jelaskan Apa Itu Mikropenis

Kompas.com - 14/05/2023, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan seorang warganet yang menceritakan suaminya memiliki ukuran penis 3 cm viral di media sosial.

"Aku langsung nggak mood lihat punya suamiku yang penisnya sekitar 3 cm. Itu normal nggak sih?" tanya pengunggah melalui akun Twitter ini pada Minggu (7/2/2023).

Melihat unggahan itu, warganet lain ikut berkomentar. Menurutnya, apa yang dialami suami pengunggah itu merupakan mikropenis.

"Ngadunya ke dokter, jangan ke base. Tapi kayaknya sudah telat. Itu namanya micropenis," kata salah satu warganet.

Hingga Minggu (14/5/2023) siang, unggahan yang menyebut mikropenis tersebut telah tayang sebanyak 1,8 juta kali, disukai 2.682 akun Twitter, dan dibagikan 854 kali.

Lalu, apa yang dimaksud dengan mikropenis dan bisakah kondisi itu diatasi?

Baca juga: Benarkah Pria Gemuk Alat Kelaminnya Kecil? Ini Penjelasan Dokter Boyke


Mikropenis

Ilustrasi penis pria yang normal atau tidak mengalami mikropenis.Unsplash/ charlesdeluvio Ilustrasi penis pria yang normal atau tidak mengalami mikropenis.
Dokter spesialis bidang andrologi Universitas Airlangga (Unair), Agustinus menjelaskan bahwa mikropenis merupakan kondisi ketika penis lebih pendek dari ukuran normalnya.

"Mikropenis adalah suatu kondisi di mana panjang penis setelah diregangkan menjadi kurang dari rerata dikurangi 2,5 deviasi standar dari ukuran penis sesuai kelompok usia," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Menurut Agustinus, kondisi ini terjadi pada penis yang seharusnya memiliki struktur normal.

Ia mengatakan rata-rata panjang penis dewasa saat tidak ereksi adalah 8,7 cm, dan 12,93 cm saat diregangkan, serta 13,93 cm saat ereksi.

Penyebab mikropenis

Agustinus mengungkapkan, pembentukan penis dipengaruhi oleh Dihidrotestosteron (DHT). Hormon ini terbentuk setelah tubuh mengubah testosteron pada testis dan kelenjar prostat, dibantu enzim 5-alpha-reductase (5-AR).

Reseptor androgen merupakan protein yang kemudian mengikat hormon androgen, seperti testosteron dan DHT.

"Gangguan pembentukan testosteron, DHT, ataupun reseptor androgen baik selama di dalam kandungan, masa kanak-kanak, ataupun pubertas berpotensi menimbulkan mikropenis," jelas dia.

Gangguan hormon ini dapat disebabkan oleh kadarnya yang terlalu rendah, gangguan pada buah zakar, kerusakan reseptor angrogen, gangguan kromosom, maupun masalah dalam kandungan.

Baca juga: Benarkah Pakai Air Liur Saat Hubungan Seks Bisa Memicu Herpes Genital?

Bisakah diatasi?

Operasi besarkan penis sering dipertimbangkan karena dinilai memberikan hasil yang cepat dan permanen.Shutterstock/Wasan Tita Operasi besarkan penis sering dipertimbangkan karena dinilai memberikan hasil yang cepat dan permanen.
Untuk mengetahui kondisi mikropenis, dokter akan melakukan pengukuran panjang penis dalam keadaan tegang dari pangkal hingga ke ujung. Kemudian, dibandingkan dengan data referensi panjang penis berdasarkan kelompok usia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com