Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan Mayat Dicor di Semarang, Kronologi dan Dugaan Mutilasi

Kompas.com - 09/05/2023, 09:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan mayat dicor pada Senin (8/5/2023).

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan hampir seluruh bagian tubuhnya dicor menggunakan semen di sebuah tempat usaha isi ulang galon dan gas di Jalan Mulawarman Raya.

Penemuan mayat dicor bermula ketika seorang warga mencium bau busuk dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain itu, warga setempat, Nico juga menyampaikan bahwa tempat usaha tersebut sudah tidak buka sejak beberapa hari yang lalu.

"Sudah tutup tiga hari sepertinya. Saya curiga karena pemilik bisnis bukan asli orang sini," katanya dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Bandara Kualanamu

Kronologi penemuan mayat dicor di Semarang

Kronologi kejadian penemuan mayat dicor bermula ketika Is Wargono (50), pemilik ruko tempat mayat ditemukan mengaku bahwa dirinya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu (6/5/2023) atau dua hari setelah penemuan mayat dicor tersebut.

Is menyampaikan bahwa ruko miliknya telah disewa oleh laki-laki berinisial IW (Korban) untuk dijadikan tempat usaha isi ulang air mineral dan gas. Di mana IW sudah menyewa ruko tersebut lebih dari dua tahun lamanya.

"Pak IW sewa 3 tahun, sebentar lagi selesai," jelas Is dikutip dari Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Selain itu, Is juga mengungkapkan bahwa IW memiliki dua karyawan yang bekerja dengannya dalam bisnis isi ulang galon tersebut. Kedua karyawan itu adalah HN dan YL.

HN adalah karyawan laki-laki yang sudah bekerja sekitar satu bulan. Sementara YL adalah karyawan perempuan yang juga bekerja di tempat tersebut, namun tidak disebutkan sudah berapa lama ia bekerja dengan IW.

Is menjelaskan, YL meminta bantuannya untuk membuka ruko tempat usaha IW. Hal ini karena YL mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak bertemu dengan IW.

Setelah itu, YL ditemani suami dan Is masuk ke dalam ruko menggunakan kunci cadangan. Namun, setelah masuk ke dalam ruko, Is mengaku dirinya mencium tak sedap.

"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," kata dia.

Is mengatakan, IW terakhir kali terlihat pada Kamis (4/5/2023) malam. Pada hari itu, YL sempat bertemu dengan IW. Kemudian, dua hari setelahnya, HN menyerahkan kunci ruko ke YL.

"HN mengaku mau pulang ke Banjarnegara. HN ini baru bekerja satu bulan," imbuhnya.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Mayat Pria dalam Koper Merah di Bogor, dari Dikira Uang hingga Kondisi Tidak Utuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com