Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu: Angkasa Pura Nonaktifkan 5 Petugas dan Santuni Keluarga Korban Rp 5 Juta

Kompas.com - 04/05/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus wanita yang tewas karena jatuh dari lift Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara (27/4/2023) memasuki babak baru.

Keluarga korban tidak tinggal diam atas kematian Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43).

Pihaknya melayangkan somasi dan melaporkan sejumlah perusahaan imbas insiden tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.

Baca juga: Jenazah di Lift Bandara Kualanamu dan Kurang Responsifnya Petugas

Berikut update perkembangan kasus kematian wanita yang jatuh dari lift Bandara Internasional Kualanamu:

Enam perusahaan dilaporkan ke polisi

Pihak keluarga melaporkan 6 perusahaan terkait dugaan kelalaian pihak bandara atas jatuhnya Asiah dari lift di Bandara Kualanamu.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu kuasa hukumnya, Indra Haposan Sihombing.

"Bapak Ahmad Faisal ada di sini dan barusan kita usah selesai buat laporan polisi terhadap 6 perusahaan yang sudah kita masukkan, termasuk nama direksi-direksinya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com (2/5/2023).

Laporan diterima dengan nomor LP/B/81/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 2 Mei 2023.

Keenam perusahaan tersebut di antaranya;

  1. PT Angkasa Pura II
  2. PT Angkasa Pura Solusi
  3. PT Angkasa Pura Aviasi
  4. GMR Airports
  5. GMR Airpots Consorsium
  6. Aeroports de Paris

Mereka dilaporkan atas dugaan tindak pidana kelalaian atau kealpaan Pasal 359 KUHP.

Baca juga: Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum Keluarga Aisiah Korban Jatuh Lift Bandara Kualanamu, Bakal Somasi Angkasa Pura

Lima personel bandara dinonaktifkan

Sementara itu, PT angkasa Pura II menonaktifkan lima personel bandara per 1 Mei 2023.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan, hal tersebut dilakukan akibat insiden yang menewaskan wanita di lift Bandara Kualanamu.

"Personel (yang) dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator," kata Achmad, dikutip dari Kompas.com (2/5/2023).

Baca juga: Asiah Tewas Usai Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Pengamat: Ada Kelalaian Pemeliharaan dan Pengoperasian

Keluarga ungkap terima uang Rp 5 juta

Kakak kandung Asiah, Raja Hasibuan mengaku menerima uang Rp 5 juta dari pihak Bandara Kualanamu.

Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, terungkap bahwa uang Rp 5 juta itu bukan sebagai ganti rugi.

"Itu bukan uang santunan ganti rugi. Sama saja seperti orang melayat," tuturnya, dilansir dari Kompas.com (3/5/2023).

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Temuan Jenazah di Bawah Lift Bandara Kualanamu

Polisi lakukan olah TKP

Sementara itu, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (3/5/2023).

Dilansir dari KompasTV, polisi menguji lift dan sempat memeriksa celah di lantai dasar lantai lift tersebut, tempat Asiah terjatuh dan ditemukan meninggal beberapa hari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com