Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Mudik Lebaran 2023, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengantisipasinya?

Kompas.com - 15/04/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat jelang mudik Lebaran 2023.

Data kasus Covid-19 pada Jumat (14/4/2024) pukul 20.30 WIB, terlihat mengalami penambahan sebanyak 1.017 kasus, sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.755.600.

Angka tersebut masih berpotensi mengalami peningkatan di tengah tingginya jumlah masyarakat yang akan menjalani mudik Lebaran tahun ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 47 persen secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?


Baca juga: Jelang Lebaran 2023, Penularan Covid-19 Naik Hampir 1.000 Kasus, Apa yang Terjadi?

Lantas, apa yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia naik dan bagaimana cara mengantisipasi penularannya saat mudik?

Penyebab kasus Covid-19 di Indonesia naik

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tersebut.

Ada beberapa penyebab mengapa Indonesia masih mengalami kenaikan kasus Covid-19. 

"Salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19 bisa dikarenakan adanya subvarian baru yakni Arcturus atau Omicron XBB.1.16," ungkap Siti kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

"Namun, hingga saat ini kami masih memonitor tren kasusnya karena variasi Archturus baru ada dua kasus." tambahnya.

Baca juga: Mengenal Covid-19 Subvarian Arcturus dan Gejalanya

Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 diruang ICU di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja menjadi rumah sakit (RS) khusus untuk pasien virus corona (Covid-19) sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 diruang ICU di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja menjadi rumah sakit (RS) khusus untuk pasien virus corona (Covid-19) sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya, saat ini subvariasi yang masih mendominasi di Indonesia adalah BA.4.

Selain dikarenakan variasi Covid-19 baru, penyebab lainnya adalah penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai berkurang.

Di sisi lain, masih ada masyarakat yang tidak mau melakukan tes Covid-19 saat merasakan gejala dan tidak melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Vaksin Booster Kedua Gratis, Berikut Ketentuan Dosisnya

Cara mengantisipasi penularan Covid-19

Siti menambahkan, dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia masyarakat perlu melakukan antispasi untuk mencegah potensi penularannya kepada orang lain.

Terlebih, peningkatan kasus ini terjadi jelang mudik Lebaran 2023. Sehingga, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terkait potensi penularannya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster agar dapat memperkuat imun tubuh.

Selain itu, masyarakat juga harus tetap menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat berada di tempat umum atau di luar ruangan.

Kemudian, jika merasa sakit atau tidak enak, pihaknya menyarankan agar segera melakukan tes Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Daftar Lengkap Jenis Booster Kedua Vaksin Covid-19 dan Dosisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com