Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Nyeri Asam Lambung Ternyata Radang Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 14/04/2023, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video perihal sakit perut di bagian pinggang yang dikira asam lambung namun ternyata penyakit radang ginjal ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok ini pada Rabu (29/3/2023).

Dalam video itu, pengunggah menuliskan narasinya seperti berikut:

"Sakit perut sebelah kiri nembus ke pinggang dikira cuman asam lambung, ternyata radang ginjal," tulisnya.

"Semoga jadi penggugur dosa," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan

@istrinya_jajang Semoga jadi penggugur dosa ???????????? #radangginjal #pejuangsehat #xyzbcafypo ? Jingijing Gijing - Donny Fernanda

Baca juga: 12 Ciri-ciri Asam Lambung Naik, Apa Saja?

Hingga Jumat (14/4/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 516.000 kali dan mendapatkan 780 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah asam lambung dan radang ginjal memiliki gejala yang sama?

Asam lambung dan radang ginjal memiliki gejala yang berbeda

Dokter sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam menyampaikan bahwa penyakit radang ginjal adalah kondisi peradangan pada ginjal yang terjadi di bagian tertentu.

Ia menjelaskan, manusia memiliki dua ginjal yang posisinya terletak di area pinggang kanan dan kiri. Sehingga, bila seseorang yang menderita radang ginjal, maka bisa saja merasakan sakit dan nyeri di pinggang tersebut. 

"Radang ginjal dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Meskipun begitu, gejala radang ginjal dengan asam lambung tidaklah sama," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal, Apa Saja?

Ia mengungkapkan, seseorang yang menderita asam lambung akan mengalami gejala nyeri yang muncul pada ulu hati. Namun, bila asam lambung tersebut sudah mencapai GERD, maka akan muncul gejala panas di dada seperti terbakar.

Sementara itu, nyeri yang terjadi pada penderita radang ginjal biasanya terjadi di salah satu pinggang (kanan/kiri) disertai mual, dan deman.

"Jadi saya sampaikan bahwa nyeri pada radang ginjal berbeda dengan nyeri pada asam lambung. Namun, bisa saja pasien-pasien yang mengalami radang ginjal mengalami nyeri tidak nyaman yang pada akhirnya bisa merangsang asam lambungnya menjadi tinggi," ungkapnya.

"Akibatnya, selain merasakan nyeri di ulu hati, seseorang juga mungkin akan merasakan nyeri pada pinggangnya," sambungnya.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal? Berikut Penjelasannya

Penyebab radang ginjal

Ilustrasi ginjal. Fungsi utama ginjal adalah mempertahankan homeostasis. Selain itu juga menjaga tekanan darah hingga memproduksi sejumlah hormon penting bagi tubuh.Shutterstock Ilustrasi ginjal. Fungsi utama ginjal adalah mempertahankan homeostasis. Selain itu juga menjaga tekanan darah hingga memproduksi sejumlah hormon penting bagi tubuh.
Ari menjelaskan, secara umum penyakit radang ginjal bisa disebabkan karena dua hal, yakni infeksi dan non-infeksi.

"Bila radang ginjal dikarenakan infeksi, maka penyakit tersebut berhubungan dengan kuman," jelasnya.

Ia menuturkan, radang ginjal yang disebabkan karena infeksi biasanya terjadi pada pasien-pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit batu ginjal. Sehingga, mereka berisiko mengalami infeksi yang menyebabkan radang ginjal.

Selain itu, radang ginjal yang dikarenakan oleh infeksi bisa juga disebabkan oleh orang-orang yang memiliki kebiasaan menahan buang air kecil dan kurang minum air putih. Sehingga, hal tersebut akan menyebabkan infeksi pada kantung kencingnya yang kemudian naik ke ginjal dan menyebabkan peradangan.

"Sementara itu, radang ginjal non-infeksi bisa disebabkan karena penyakit autoimun, misalnya seperti lupus dan reaksi imunologi ketika pernah mengalami infeksi pada saluran pernapasan atas," pungkasnya.

Baca juga: 5 Mitos Tentang Penyakit Ginjal, Apa saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com