Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Tiba-tiba Berhenti Mengeong?

Kompas.com - 05/04/2023, 17:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mengeong adalah cara kucing berkomunikasi, baik dengan sesama kucing atau dengan manusia sebagai pemiliknya.

Cara komunikasi ini akan berbeda untuk masing-masing kucing. Beberapa terlihat sering sekali bersuara, sementara yang lain cenderung lebih diam.

Tetapi, ketika kucing peliharaan Anda yang biasanya “cerewet’ tiba-tiba berhenti mengeong, bisa jadi itu merupakan tanda sesuatu yang lebih serius. Begitu pula sebaliknya.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Malas Makan dan Cara Mengatasinya

Apakah wajar jika kucing tiba-tiba diam?

Dilansir dari the Spruce Pets, sama seperti manusia, beberapa kucing cenderung pendiam dan ada juga yang “cerewet” atau sering sekali mengeong.

Suara kucing juga cenderung spesifik untuk ras tertentu, misalnya kucing Siam terkenal dengan suara ngeong yang keras dan kasar, sementara ras Birman pada dasarnya pendiam.

Jika kucing yang biasanya sering bersuara tiba-tiba terdiam untuk waktu yang lama, Anda mungkin perlu sedikit merasa khawatir.

Terutama jika hal tersebut disertai dengan kondisi kucing yang lesu atau tertekan, maka Anda perlu memeriksanya ke dokter hewan.

Baca juga: 5 Tips Sederhana Menurunkan Berat Badan Kucing

Risiko kucing tidak mengeong

faktor risiko yang menyebabkan kucing berhenti mengeong.Freepik/dariaminaeva faktor risiko yang menyebabkan kucing berhenti mengeong.

Meskipun sering tidaknya kucing mengeong adalah masalah kepribadian, namun sejumlah salah serius juga bisa mengakibatkan mereka berhenti mengeong.

Berikut beberapa masalah serius yang bisa jadi penyebab kucing peliharaan Anda berhenti mengeong:

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Seperti pada manusia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada kucing dapat menyebabkan suara serak dan radang tenggorokan.

Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti batuk, bersin, pembengkakan selaput lendir di sekitar mata, lesu, keluarnya cairan dari hidung, serta kurangnya mengeong.

Segera bawa mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan dan mengobatinya dengan antibiotik atau obat lain.

Baca juga: 10 Gejala Penyakit Gusi pada Kucing

2. Hipertiroidisme

Pada kucing yang lebih tua, kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan suara serak serta penurunan berat badan.

Namun sebaliknya, kondisi hipertiroidisme juga dapat menyebabkan peningkatan vokalisasi yang signifikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com