Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 7 Tahun Lindungi Adiknya dari Puing-puing Bangunan akibat Gempa di Suriah

Kompas.com - 09/02/2023, 17:11 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial belakangan diramaikan dengan video berisi seorang anak perempuan yang melindungi adiknya di bawah reruntuhan bangunan.

Gadis kecil itu bernama Mariam (7), sementara adiknya bernama Ilaaf.

Keduanya terjebak dalam puing-puing selama sekitar 17 jam setelah gempa M 7,8  mengguncang perbatasan Turkiye-Suriah.

Baca juga: Ramai soal Perilaku Aneh Burung dan Anjing Sebelum Gempa Turkiye, Bisakah Jadi Prediksi akan Terjadi Gempa?

Dalam video itu, tampak Mariam meminta tolong kepada tim penyelamat agar mengeluarkannya.

"Paman, tolong tarik aku keluar dan aku akan melakukan apa pun yang kamu mau, aku akan menjadi pelayanmu," kata gadis itu dengan suara lirih.

Dikutip dari Daily Mail, kakak beradik itu terjebak di bawah reruntuhan di rumah mereka di Besnaya-Bseineh dekat Haram, Suriah.

Baca juga: Cerita Kesaksian WNI Korban Gempa Turkiye, Wisata yang Menyisakan Trauma

Baca juga: Nasib Penanganan Gempa di Suriah, Alat Usang dan Sulit Menerima Bantuan karena Sanksi


Terperangkap di bawah reruntuhan

Adiknya terlihat terperangkap di bawah reruntuhan beton saat tim penyelamat berusaha menyelamatkan mereka.

Gadis itu kemudian menggerakkan lengannya di atas kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya.

Dalam unggahan lain, mereka berdua tampak berhasil diselamatkan dan sedang beristirahat di temput tidur.

Baca juga: Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa

Ayah mereka, Mustafa Zuhir Al-Sayed mengatakan, ia beserta istrinya dan tiga anak mereka sedang tidur ketika gempa terjadi.

"Puing-puing mulai berjatuhan di atas kepala kami dan kami tinggal dua hari di bawah puing-puing," kata Mustafa.

Perwakilan PBB Mohamad Safa juga mengunggah tangkapan layar video itu melalui akun Twitter-nya.

Dalam unggahannya, ia meminta agar semua orang berbagi kabar baik, di tengah derasnya berita tentang kematian akibat gempa.

"Saya melihat tidak ada yang berbagi. Jika dia mati, semua orang akan berbagi! Bagikan kepositifan," tulisnya.

Baca juga: Mengapa Gempa Turkiye-Suriah Bisa Langsung Memicu Gempa di Sesar Lainnya?

Gempa Turkiye-Suriah

Kondisi salah satu gedung di Provinsi Hatay, Kota Iskendurun, Turkiye, yang tak jauh dari gedung apartemen tempat tinggal Komang Anggreni, pekerja migran asal Bali usai gempa diguncang magnitudo 7,8 ./Dok. pribadi Komang Anggreni. Yohanes Valdi Seriang Ginta Kondisi salah satu gedung di Provinsi Hatay, Kota Iskendurun, Turkiye, yang tak jauh dari gedung apartemen tempat tinggal Komang Anggreni, pekerja migran asal Bali usai gempa diguncang magnitudo 7,8 ./Dok. pribadi Komang Anggreni.

Halaman:

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com