Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Cinta Ternyata Bisa Picu Wajah Berjerawat, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 27/01/2023, 11:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami banyak orang dan cenderung lama sembuhnya.

Ada beberapa faktor pemicu munculnya jerawat, seperti hormonal, wajah yang kurang bersih, dampak polusi udara, dan minyak wajah yang berlebih.

Namun, seorang dokter dari Tagore Nagar mengatakan bahwa jerawat juga bisa muncul saat seseorang jatuh cinta.

Lantas, apa yang membuat jatuh cinta bisa jadi pemicu jerawat?

Jerawat "Cinta"

Dokter kulit dari Tagore Nagar, India, dr Anil Talwar mengatakan bahwa memang betul jerawat bisa muncul ketika seseorang sedang jatuh cinta, baik perempuan maupun laki-laki.

Dilansir dari Times of India (21/12/2013), alasan timbulnya jerawat saat jatuh cinta karena mereka menjadi terlalu memperhatikan penampilan.

"Laki-laki dan perempuan menjadi terlalu sadar tentang penampilan mereka ketika mereka menemukan seseorang naksir mereka dan stres tentang penampilan mereka," ujar Talwar.

"Hal ini dapat mengakibatkan jerawat berada di hidung dan di sekitar bibir," lanjut dia.

Dilansir dari Daily Mail (30/10/2014), orang yang sedang jatuh cinta juga mengalami lonjakan hormon libido dan peningkatan kadar testosteron dalam tubuh.

Dua hal inilah yang membuat orang tersebut rentan menderita jerawat pada wajah.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Jambu Air, Ampuh untuk Mengatasi Jerawat hingga Nyeri


Jatuh cinta berdampak pada kulit

Dikutip dari Byrdie (30/9/2021), dokter kulit dan kepala petugas ilmiah untuk PCA Skin, Jennifer Linder mengatakan, saat jatuh cinta, tubuh melepaskan hormon oksitosin atau yang disebut sebagai hormon cinta.

Hormon tersebut dianggap mengurangi beberapa faktor inflamasi yang memperlambat penyembuhan.

Selain itu, oksitosin membantu menurunkan produksi kortisol tubuh, atau hormon stres yang dapat berdampak negatif pada kulit.

"Tingkat kortisol yang meningkat menyebabkan peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh," kata Linder.

“Sel-sel yang meradang juga rentan merusak kolagen, protein yang menjaga kulit tetap halus dan kuat.”

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com