Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Catur dan Teori Kacau Balau

Kompas.com - 27/01/2023, 09:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SECARA berkelanjutan serta berkesengitan telah terjadi perdebatan seru antara para pemain catur versus para matematikawan tentang ada-tidaknya keterkaitan permainan catur dengan teori kacaubalau alias chaos theory.

Mereka yang meyakini tidak ada kaitan antara catur dan chaos theory berdalih bahwa catur memiliki peraturan sangat jelas dan tegas maka serta merta tidak memiliki keterkaitan dengan teori kacau balau yang tidak memiliki aturan yang jelas dan tegas, bahkan dapat dikatakan sama sekali tidak memiliki peraturan yang tetap bertahan sama pada kasus beda.

Mengaitkan catur dengan chaos theory sekadar mengada-ada sambil mubazir sebab tidak ada manfaat baik bagi catur maupun matematika.

Sementara bagi mereka yang meyakini ada keterkaitan antara catur dan teori kacau balau lazimnya meyakini adanya kuantum saling terkait alias quantum entangelement maupun dalil cetirus paribus bahwa satu-satunya yang tidak berubah pada perubahan hanya sang perubahan itu sendiri.

Juga pemelintiran logika dengan paradoks “the fundamental laws of nature obey quantum laws, yet they exhibit chaos” makin memperparah curiga adanya keterkaitan teori kacau balau dengan catur.

Bahwa komputer tercerdas konon hanya mampu memprognosa maksimal 40 langkah catur ke depan tanpa mampu memastikannya akibat kemungkinan seolah tak kenal batas maksimalnya juga memaksa catur untuk mau tak mau terkait dengan teori kacau balau

Tidak ada yang tampak lebih teratur dan tertib pada sebuah papan catur sebelum pertarungan catur dimulai.

Setelah langkah pertama dilakukan kedua pemain catur maka mulailah spiral kekacaubalauan terjadi dengan minimal 400 kemungkinan posisi bidak di papan catur.

Setelah langkah ke dua, mendadak tersedia 197.742 kemungkinan dan setelah langkah ke tiga membengkak menjadi 121.000.000 kemungkinan. Pembengkakan makin bengkak pada langkah selanjutnya.

Matematikawan Claude Shannon menyimpulkan bahwa tersedia lebih banyak kemungkinan permainan catur ketimbang jumlah atom di alam semesta yang bisa dideteksi oleh manusia. Bagi yang tidak percaya silakan hitung sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+