KOMPAS.com - Bagi orang sehat, kopi menawarkan segudang manfaat asal dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Antioksidan yang terkandung dalam kopi menawarkan beberapa manfaat kesehatan, sementara kafein dapat memberikan beberapa manfaat pembakaran lemak.
Namun, bagaimana jika kopi dikonsumsi ketika tubuh dalam kondisi sakit?
Dikutip dari Healthline, peningkatan energi merupakan salah satu manfaat yang banyak dirasakan oleh peminum kopi.
Ini juga menjadi salah satu alasan banyak orang memilih untuk tetap meminumnya meskipun tengah sakit.
Ketika mengalami flu ringan, disebutkan bahwa kopi juga dapat membantu Anda menjalani hari tanpa menimbulkan efek samping signifikan.
Baca juga: Mengenal Tradisi Minum Kopi TNI AL, Sudah Ada sejak Mengoperasikan KRI
Akan tetapi, kopi juga dapat memberikan efek negatif.
Kafein dalam kopi memiliki efek diuretik atau dapat mengeluarkan cairan lebih banyak dari tubuh melalui urine atau feses.
Pada beberapa orang, asupan kopi dapat menyebabkan dehidrasi akibat diare atau buang air berlebihan.
Namun, beberapa peneliti mencatat bahwa asupan kafein pada tingkat sedang (2-3 cangkir kopi per hari) tidak memiliki efek yang berarti pada keseimbangan cairan tubuh.
Faktanya, orang yang biasa minum kopi lebih cenderung terbiasa dengan efek diuretik kopi, sehingga tidak menyebabkan masalah dengan keseimbangan cairan.
Jika sedang muntah atau diare, flu, pilek, atau keracunan makanan, Anda mungkin ingin menghindari kopi dan memilih lebih banyak minuman untuk menghidrasi.
Namun, jika Anda terbiasa minum kopi, Anda mungkin dapat terus meminumnya tanpa peningkatan risiko dehidrasi saat sakit.
Baca juga: Hilangkan Ketombe dengan Masker Kopi, Begini Cara Membuatnya
Karena bersifat asam, kopi dapat menyebabkan iritasi lambung pada orang-orang tertentu, seperti penderita tukak lambung aktif atau masalah pencernaan terkait asam.
Berdasarkan penelitian yang melibatkan 320 penderita sakit maag menunjukkan, lebih dari 80 persen melaporkan peningkatan sakit perut dan gejala lainnya setelah minum kopi.