LAGU yang populer tahun 2022 memang tengah digemari masyarakat, terutama generasi muda. Bahkan, beberapa lagu menjadi viral di TikTok.
Namun, apakah penggunaan kata dalam lirik lagu-lagu tersebut sudah tepat atau sesuai dengan maksudnya?
Apakah masyarakat sudah mengetahui bahwa penggunaan kata dalam lagu-lagu tersebut masih ada yang kurang tepat?
Coba kita lihat, lirik lagu “Mesin Waktu” yang dinyanyikan oleh Budi Doremi. Dalam lagu tersebut terdengar, "Jika aku bisa, ku akan kembali, ku akan merubah takdir cinta yang kupilih."
Apakah kata merubah merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia? Bukan. Kata tersebut tidak ada di KBBI. Kata merubah" dapat berarti ‘menjadi rubah’.
Kata baku dari merubah adalah mengubah karena kata tersebut dibentuk dari awalan meng- dan kata dasar ubah.
Hal di atas juga ditemukan dalam lirik lagu “Hari Paling Bahagia” yang dinyanyikan Devano Danendra.
Terdapat penggunaan kata merubah dalam lirik lagu tersebut, yaitu "Di saat dunia berputar searah kisah, kita merubah cerita."
Penggunaan kata tersebutlah yang paling sering ditemukan dalam lagu. Apa yang sebenarnya terjadi di balik penggunaan kata tersebut?
Ada lagi lirik lagu dengan penggunaan kata yang tidak tepat. Kata tersebut tidak sesuai dengan makna lirik lagu tersebut, seperti lagu “Dibanding Dia” yang dinyanyikan oleh Lyodra.
Terdapat ketidaktepatan penggunaan kata dalam lirik lagu tersebut, yaitu "Bila ku tak buat bahagia, acuhkanlah aku."
Penggunaan kata acuhkanlah dalam lirik lagu tersebut berarti minta untuk diacuhkan atau dipedulikan.
Sedangkan makna yang diinginkan dari lagu tersebut adalah sebaliknya, yaitu untuk tidak memedulikan jika dilihat dari lirik sebelumnya, yaitu "Untuk kamu peluluh hatiku, yang juga patahkan hatiku. Kusadar aku yang salah mendalami hidupmu. dan setelahnya, yaitu Sungguh, aku lebih mencintaimu dibanding dia."
Hal ini sering terjadi. Masalahnya, dampak dari penggunaan kata yang tidak tepat tersebut dapat menjadi besar.
Apalagi, penggemar merupakan generasi muda yang sebagian besar adalah pelajar. Mereka bisa dengan mudah menganggap bahwa penggunaan kata tersebut sudah tepat dan akan terus menganggap seperti itu jika tidak ada tindak lanjut dari berbagai pihak.