KOMPAS.com - Belakangan media sosial kembali ramai membicarakan mengenai PT PANN yang disebut sebagai BUMN yang akan dibubarkan pada tahun 2023.
Pembahasan mengenai PT PANN belakangan kembali ramai dibicarakan usai tercantumnya pembubaran PT PANN dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 tentang Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023.
Dalam Keppres tersebut terdapat Rancangan Peraturan Pemerintah terkait pembubaran PT PANN yang akan dilakukan pada tahun 2023.
Lantas sebenarnya apa itu PT PANN? Berikut ini profilnya.
PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PT PANN didirikan pada tahun 1974 dan merupakan BUMN yang dikhususkan untuk melakukan usaha di bidang pengembangan armada niaga nasional.
Dikutip dari laman resminya Pannmf, PT PANN (Persero) didirikan dengan tujuan sebagai wadah untuk menyelenggarakan program investasi kapal niaga nasional.
Pada tahun 1991, BUMN ini mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk Subordinate Loan Agreement (SLA) melalui program alih teknologi pembangunan 31 unit kapal ikan Mina Jaya dari 31 unit shipset kapal ikan yang berasal dari Spanyol .
Baca juga: Sri Mulyani Tak Tahu, Erick Thohir Bingung Lihat Bisnisnya, BUMN Apakah PT PANN?
Serta program Jetisasi Transportasi Udara melalui pengadaan 10 unit pesawat terbang Boeing 737-200 ex Lufthansa yang berasal dari Jerman.
Selanjutnya antara tahun 1974 sampai 1994, BUMN ini melakukan:
Baca juga: Saat Sri Mulyani dan Anggota DPR Tak Tahu-menahu soal BUMN PT PANN...
Antara tahun 1995-2006, kegiatan bisnis PT PANN (Persero) banyak berfokus pada dua proyek yang masuk kategori gagal dikarenakan:
Kegagalan kedua proyek tersebut mengakibatkan PT PANN Multi Finance (Persero) merugi bertahun-tahun sehingga keuntungan dari kegiatan bisnis inti pembiayaan kapal niaga tak bisa menutup kerugian kedua proyek tersebut.
Pada tahun 2013, dilakukan restrukturisasi usaha melalui spin off bisnis inti PT PANN (Persero) yaitu Kegiatan Bisnis Pembiayaan Sektor Maritim.
Selanjutnya PT PANN Multi Finance (Persero) kembali berganti nama menjadi PT PANN (Persero) pada 2013.
Perusahaan yang terakhir merupakan Induk Perusahaan (Non Operatif Holding) di bidang Maritim di mana PT PANN (Persero) kembali kepada penyelesaian utang SLA.
Baca juga: Ramai soal Cek Ranking Hasil Tes Rekrutmen BUMN Lewat Coding, Apakah Valid?
Tahun 2019 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak familiar tentang BUMN PT PANN. Hal itu terungkap saat tengah rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI Jakarta Senin (2/12/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.