KOMPAS.com - Kesulitan bangun pagi dialami oleh sebagian besar masyarakat, baik tua maupun muda.
Jika dibiarkan, kesulitan bangun pagi ini akan berkembang menjadi kebiasaan yang berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Penulis penelitian dan peneliti postdoctoral di University of California, Berkeley, Raphael Vallat mengatakan, penyebab kesulitan bangun pagi tersebut ternyata bukan disebabkan oleh genetik, melainkan oleh faktor gaya hidup.
Hal itu berdasarkan pada temuan studi yang diterbitkan di Nature Communications pada November 2022.
"Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa seberapa waspada Anda merasa setiap pagi bukanlah genetik yang kuat," ujarnya, dikutip dari Best Life.
"Sebaliknya, kami telah menemukan bahwa ada sekumpulan faktor spesifik di bawah kendali Anda, yang menentukan seberapa efisien Anda bangun dan tetap waspada setiap hari," tambah dia.
Baca juga: Tidur dengan Lampu Menyala, Apa Risikonya?
Dikutip dari Science Daily, penelitian yang diterbitkan di Nature Communications pada November 2022 mengungkapkan 3 hal utama yang menyebabkan seseorang sulit bangun pagi, di antaranya:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, seseorang akan mudah bangun pagi ketika mengonsumsi sarapan yang kaya karbohidrat, lemak, dan protein dalam jumlah sedang.
Sementara mereka yang kesulitan bangun pagi umumnya mengonsumsi menu sarapan berupa gula atau protein sederhana dalam jumlah tinggi. Olahan gula sederhana ini, di antaranya sereal, kue, roti putih, dan jus buah.
Temuan ini menunjukkan bahwa menghindari makanan tinggi glisemik saat sarapan sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Baca juga: Merasa Lemas Setiap Bangun Pagi, Apakah karena Kurang Tidur?
Studi menemukan bahwa seseorang yang berolahraga di pagi hari akan mudah untuk bangun pagi.
Sedangkan berolahraga sebelum tidur justru dapat menunda tidur, merusak kualitas tidur, dan membuat Anda terjaga di malam hari.
Baca juga: 5 Cara agar Bisa Tidur Lebih Cepat
Sulit bangun pagi juga dikaitkan dengan lama waktu tidur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, seseorang yang tidur dengan durasi lebih lama akan sulit bangun pagi.
Sebaliknya, seseorang yang mempertahankan jadwal tidur secara konsisten setiap harinya akan lebih mudah bangun pagi.
Dilansir dari Sleep Foundation, berikut durasi ideal tidur berdasarkan rentang usia:
Itulah beberapa penyebab seseorang kesulitan bangun pagi berdasarkan temuan penelitian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.