Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Detik-detik Pejalan Kaki Nyaris Tertabrak Kereta di Bandung karena Terobos Perlintasan

Kompas.com - 16/12/2022, 18:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pejalan kaki nyaris tertabrak kereta api di Cimindi, Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram ini, Kamis (15/12/2022).

"Hampir saja terjadi Pejalan Kaki yang menemper KA Cikuray tadi pagi (15/12) di JPL Cimindi. Kejadian ini terekam oleh salah seorang Railfans di sekitar Cimindi yaitu Sandi Saputra yang kebetulan ingin mengabadikan KA Cikuray yang melintas," tulis keterangan video.

Dalam video yang diunggah, pejalan kaki tersebut menerobos palang perlintasan yang sudah menutup.

Dari arah kanan, melaju kereta api dengan kecepatan tinggi di perlintasan Cimindi tersebut.

Terdengar suara klakson panjang kereta api dibunyikan masinis untuk memperingatkan adanya kereta yang melintas. 

Hingga Jumat (16/12/2022) siang, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.900 kali dan dikomentari lebih dari 100 kali pengguna Instagram.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Komunitas Edan Sepur Indonesia (@edansepurid)

Lantas, seperti apa penjelasan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

KAI menyayangkan

Saat dikonfirmasi, Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya kejadian tersebut.

Peristiwa itu, lanjut dia, terjadi di Cimindi pada Kamis (15/12/2022).

"Iya, betul kemarin (kejadian pejalan kaki nyaris tertabrak kereta api)" ujar Mahendro, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com