Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips agar Tak Mudah Lapar, Bisa Membantu Program Diet

Kompas.com - 13/12/2022, 14:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, rasa kenyang seakan datang lebih sering atau lebih cepat, sehingga membuat pola makan jadi tak sehat.

Meski sudah makan pagi dan makan siang, rasa lapar bisa datang begitu cepat sehingga di tubuh ada penumpukan kalori karena kita makan berkali-kali.

Padahal dilansir dari NHS, kunci untuk memiliki berat badan ideal adalah adanya keseimbangan dari pemasukan kalori dan aktivitas fisik yang kita jalani.

Jika jumlah kalori yang masuk lebih besar dari energi yang keluar karena aktivitas fisik, maka akan ada timbunan berat badan yang bisa mengarah ke obesitas.

Ketika kita mudah lapar dan makan terlalu sering, ditambah dengan aktivitas fisik yang minim, maka energi atau kalori dari makanan dan minuman yang ada akan tersimpan di dalam tubuh sebagai lemak.

Lantas, bagaimana membatasi rasa lapar?

Baca juga: Menu Pengganjal Lapar di Malam Hari, Tak Berpotensi Merusak Program Diet

Tips agar tak mudah lapar

Berikut beberapa tips agar Anda kenyang lebih lama sehingga tak mudah lapar:

1. Makan lebih banyak serat

Dilansir dari Eatthis (7/12/2022), ahli gizi menyarankan agar Anda memasukkan konsumsi serat di antara makan besar dan kudapan ringan.

Menurut Trista Best, MPD, MD, LD, seorang konsultan nutrisi, asupan serat bisa membuat perut kenyang lebih lama.

Hal ini lantaran serat lebih susah dirombak oleh saluran cerna, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk larut dibanding dengan asupan gizi lain seperti karbohidrat dan lemak.

"Ada molekul yang ditemukan dalam serat yang dilepaskan saat pencernaan di usus. Molekul ini kemudian diangkut ke otak melalui aliran darah yang memberi sinyal kepada kita bahwa kita sudah kenyang dan berhenti makan," ujar Trista.

 

2. Minum lebih banyak air putih

Minum banyak air tak hanya mencegah tubuh dehidrasi, namun juga bisa bermanfaat membuat perut kenyang lebih lama.

"Ada dua alasan utama mengapa minum air dapat membantu Anda kenyang lebih lama. Pertama, haus bisa disalahartikan sebagai lapar karena sinyal haus bisa lemah. Kedua, minum air dapat mengaktifkan reseptor peregangan di perut, yang menandakan rasa kenyang ke otak dan hormon kelaparan," papar Trista.

Jadi jika Anda ingin menurunkan berat badan dan membatasi frekuensi makan, perbanyaklah minum air putih.

Baca juga: Lupa Jadwal Minum Obat, Apa yang Harus Dilakukan?

3. Hindari karbohidrat olahan

Makanan karbohidrat olahan, seperti di dalam roti dan kue kering, biasanya minim nutrisi terutama serat dan protein yang bisa membuat perut kenyang lebih lama.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com