KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 26 November 2011, Jembatan Mahakam atau yang disebut juga Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, ambruk.
Diberitakan Harian Kompas, 28 November 2011, kejadian ambuknya Jembatan Kartanegara terjadi sekitar pukul 16.15 Wita.
Dari laporan awal, terdapat 5 orang korban tewas, 33 orang hilang, dan 40 orang mengalami luka berat dan ringan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Jatuhnya Lion Air JT 610, 189 Orang Meninggal
Selanjutnya, dikabarkan Harian Kompas, 12 Desember 2011, ada tambahan korban tewas menjadi 23 orang dan 13 orang lainnya masih dalam pencarian.
Dugaan awal, tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara disebabkan kelalaian.
"Yang jelas ada unsur kelalaian karena sampai ada korban. Tinggal tindak lanjut dari kelalaian itu apa," tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo di Tenggarong, 28 November 2021.
Baca juga: Kronologi Jembatan 150 Tahun Zaman Kolonial Ambruk, 132 Orang Tewas
Jembatan Kartanegara membentang sepanjang 710 meter di atas Sungai Mahakam. Jembatan tersebut ambruk saat masih berumur 10 tahun.
"Usianya semestinya sampai 25 tahun," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara Didi Ramyadi saat itu.
Jembatan Kartanegara yang diresmikan penggunaannya pada 2001, dibangun dengan memakan biaya hingga Rp 150 miliar.
Kontraktor pembangun Jembatan Kartanegara oleh PT Hutama Karya, dengan konsultan perencanaan Perentjana Djaja.
Jembatan gantung ini digagas Bupati AM Sulaiman dan diselesaikan pada masa jabatan Bupati M Syaukani.
Baca juga: Jembatan India Ambruk, Ratusan Orang Jatuh ke Sungai dan 78 Tewas
Berdasarkan keterangan korban selamat, lalu lintas jembatan dalam kondisi macet karena dibuat satu jalur secara bergantian terkait perbaikan tersebut.
Sebelum jembatan runtuh, kabel penahan jembatan goyang dan diikuti suara gemuruh.
Setelah itu, jembatan langsung ambruk dalam waktu singkat.