Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Angklung, Berikut Sejarahnya

Kompas.com - 16/11/2022, 07:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini, Google menampilkan angklung sebagai Google Doodle pada 16 November 2022

Ternyata, Google Doodle kali ini dalam rangka memperingati hari angklung.

Sebagaimana diketahui pada 2010, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) secara resmi menyatakan angklung menjadi warisan budaya dunia.

Tepatnya 18 November 2010, bertempat di Nairobi Kenya, angklung dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia.

“Doodle animasi hari ini merayakan Angklung, alat musik Indonesia yang terbuat dari bambu,” tulis Google.

Baca juga: Mengenal Angklung Gubrag, Alat Musik Tertua Kabupaten Bogor


Sejarah angklung

Angklung memiliki sejarah panjang dan sudah ada sejak dulu hingga sekarang.

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, angklung adalah alat musik tradisional Indonesia dari Tanah Sunda yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan.

Kata "angklung" berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan”, yaitu gerakan pemain angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya.

Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah, sehingga merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap.

Angklung diketahui sudah ada semenjak zaman Kerajaan Sunda, bahkan telah dimainkan sejak abad ke-7.

Alat musik ini dipercaya berasal dari 400 tahun yang lalu di Jawa Barat, di mana penduduk desa percaya bahwa suara bambu bisa menarik perhatian Dewi Sri yang merupakan Dewi Padi dan Kemakmuran.

Dilansir dari buku "Panduan Bermain Angklung (2010)" karya Obby A.R Wiramihardha disarikan Kompas.com, 27 Desember 2020, sejarah angklung awalnya merupakan salah satu alat bunyi-bunyian yang digunakan untuk upacara-upacara yang berhubungan dengan padi.

Baca juga: Siswa, Ketahui 3 Fakta Menarik Alat Musik Angklung

Dahulu angklung tak dipakai sebagai kesenian murni, tetapi juga sebagai kesenian yang berfungsi untuk upacara ritual keagamaan sebagai pengganti genta (bel) yang dipakai oleh seorang pedanda (pendeta Hindu) dalam acara keagamaan.

Sementara itu, pada masa Kerajaan Pajajaran (Hindu) angklung dijadikan sebagai alat musik korps tentara kerajaan dan saat terjadinya perang Bubat angklung dibunyikan oleh tentara kerajaan sebagai pembangkit semangat juang.

Masyarakat dari suku baduy di Desa Kanekes memainkan angklung tradisional dalam beberapa upacara tradisional mereka.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com