KOMPAS.com - Laba-laba sering diusir manusia karena mereka hobi membuat sarang yang dianggap bisa mengotori ruang-ruang rumah.
Apakah laba-laba hanya bisa mengotori rumah dengan sarangnya? Adakah kerugian lain yang bisa ditimbulkan dari laba-laba?
Pertanyaan ini menggiring kita pada pertanyaan berikutnya, mengenai apakah laba-laba bisa mengigit manusia?
Menurut studi, semua spesies laba-laba memang bisa menggigit manusia. Ini sebabnya, banyak orang ketakutan ketika tubuhnya dihinggapi oleh laba-laba.
Bahkan, beberapa orang mengalami ketakutan intens hingga mirip fobia dan disebut dengan arachnophobia. Yaitu ketakutan berlebihan terhadap laba-laba dan hewan sejenis arakhnida lainnya.
Berbahayakah gigitan laba-laba? Dan bagaimana cara penangannya?
Baca juga: Tips Mengusir Laba-laba agar Tak Bersarang di Dalam Rumah
Dilansir dari Cleveland Clinic (23/2/2022), beberapa gigitan laba-laba mengandung bisa yang mematikan. Namun untungnya, kebanyakan laba-laba yang ada di hunian kita adalah laba-laba yang tak memiliki gigitan mematikan.
Gigitan laba-laba yang tak berbahaya ini mudah ditangani dengan pengobatan sederhana.
Christopher M. Bazzoli, MD, FAWM, DiMM, ahli kedaruratan medis, mengatakan bahwa tanda gigitan laba-laba sangat samar, karena laba-laba juga memiliki ukuran tubuh sangat kecil.
"Bentuk luka gigitan laba-laba hanya seperti satu gigitan kecil saja. Selain itu, jika di tubuh Anda ada beberapa luka gigitan, bisa dipastikan itu bukanlah gigitan laba-laba," ujar Christopher.
Christopher melanjutkan, laba-laba tak memiliki taring tajam. Sehingga seringnya, gigi kecilnya tak bisa menembus tebalnya kulit manusia.
Baca juga: Australia Waspadai Serangan Laba-laba Mematikan Atrax Robustus
Hanya beberapa kecil spesies laba-laba saja yang punya kemampuan menggigit dan menembus kulit manusia dan melukai kita dengan bisanya.
Lebih lanjut disebutkan, hanya laba-laba betina yang biasanya punya gigi lebih tajam sehingga memiliki kemampuan menggigit dan menembus kulit manusia.
Sedangkan gigitan laba-laba jantan, seringnya sangat lemah sehingga tak bisa menembus lapisan kulit.
"Itulah kenapa gigitan laba-laba sering tak kita sadari, karena gigi yang menembus kulit sangat kecil, dan bisa yang masuk juga sangat kecil," tambahnya.