Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Polri: 6 Arahan Jokowi ke Pejabat Polri hingga Jadwal Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 16/10/2022, 10:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah menjadi sorotan atas beragam kasus yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Kasus yang ada mulai dari pembunuhan terhadap Brigadir J, kasus tragedi Stadion Kanjuruhan, hingga terjeratnya Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa terkait penjualan narkoba.

Hingga Minggu (16/10/2022), informasi seputar Polri pun masih dibahas di media sosial.

Berikut update terbaru soal Polri:

6 arahan Jokowi kepada pejabat Polri

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil seluruh pejabat Polri mulai dari Kapolres hingga Kapolri ke Istana Negara pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan 5 arahan kepada ratusan pejabat Polri, antara lain:

1. Rem gaya hidup mewah

Presiden Joko Widodo berpesan kepada pejabat Markas Besar Polri, kapolda, dan kapolres untuk menjaga gaya hidup mereka agar tidak bermewah-mewahan.

Jokowi mengatakan, gaya hidup mewah itu harus "direm" demi tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis.

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada pejabat Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

"Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," ujar dia.

Baca juga: Viral, Video Pajero Polisi Bunyikan Sirine Saat Macet di Lampu Merah

2. Harus miliki sense of crisis

Kemudian, Jokowi menuturkan, para pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.

Ia menyebutkan, semua negara kini menghadapi situasi yang tidak gampang di mana ada 66 negara dalam kondisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara yang sudah menderita kekurangan pangan akut.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati," kata Jokowi.

"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temehnya, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan," ujar Jokowi.

Baca juga: Teddy Minahasa dan Puluhan Bidang Tanahnya yang Bernilai Rp 25 Miliar

3. Berantas judi online dan narkoba

Selain gaya hidup mewah, Jokowi turut menyinggung pemberantasan judi online dan penyalahgunaan narkoba.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com