KOMPAS.com - Pernahkah Anda terpikir hidup dalam suatu negara yang seluruh batas tepian daratannya bisa terlihat jelas dengan mata telanjang?
Jika diakui kedaulatannya, negara yang hanya memiliki luas daratan 4000 meter persegi ini bukan berupa pulau, namun mirip sebuah kilang minyak yang berdiri di lepas pantai.
Dilansir dari akun Twitter resminya, @SealandGov, negara ini memiliki luas 100 km persegi, dengan luas daratan hanya sekitar 4000 meter persegi dan sisanya adalah wilayah lautan.
Adalah Sealand, negara terkecil di dunia yang tidak diakui secara internasional dan terletak 10 kilometer dari pantai Inggris.
Seperti namanya, Sealand berbentuk anjungan yang dikelilingi oleh laut di semua sisi.
Sealand juga menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki kasus Covid-19 sama sekali, hingga saat ini.
Baca juga: Apakah Paspor Indonesia Sah Dipakai Bepergian ke Seluruh Negara di Dunia?
Dikutip dari laman resmi pemerintah Sealand, wilayah negara ini mulanya adalah salah satu benteng laut yang dibangun oleh pemerintah Inggris untuk mempertahankan kekuasaannya dari Jerman selama selama Perang Dunia II.
Namun, beberapa benteng ini dibangun secara ilegal di perairan internasional.
Salah satu benteng ilegal ini yang terdiri dari konstruksi beton dan baja, adalah Fort Roughs Tower yang terletak sedikit di utara wilayah muara Sungai Thames, di pantai timur Inggris.
Berbeda dengan rencana awal untuk menempatkan menara di dalam wilayah kedaulatan Inggris, benteng ini terletak pada jarak sekitar 7 mil laut dari pantai.
Ini lebih dari dua kali lipat jangkauan 3 mil perairan teritorial yang berlaku. Singkatnya, pulau ini terletak di perairan internasional Laut Utara.
Baca juga: 10 Negara Paling Kecanduan Internet dan Medsos di Dunia, Indonesia?
Benteng-benteng tersebut ditinggalkan pada awal 1950-an.
Pada awal 60-an, seorang mayor tentara Inggris bernama Roy Bates mendirikan sebuah stasiun radio, terletak di lepas pantai di bekas benteng angkatan laut yang ditinggalkan bernama "Knock John".
Teori di balik stasiun ini adalah upaya untuk melewati pembatasan penyiaran yang kejam pada waktu itu, yang hanya mengizinkan siaran resmi oleh BBC.
Stasiun Roy, "Radio Essex", dikenal oleh media sebagai stasiun radio "Bajak Laut" dan sangat dicintai oleh publik Inggris, karena mereka menyediakan segala sesuatu yang BBC tidak sediakan pada saat itu, seperti musik pop dan pembawa acara yang lucu.