Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Israel Kini Mendukung Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 29/09/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Yair Lapid memberikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina melalui "two-state solution" atau solusi dua negara.

Solusi dua negara sebenarnya bukan hal baru dalam usaha menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Sayangnya, upaya diplomatik untuk merealisasikan solusi dua negara selalu berujung gagal.

Dukungan Lapid untuk merealisasikan two-state solution ini disampaikan secara langsung dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Kamis (22/9/2022).

Ia meyakini, solusi ini merupakan langkah tepat bagi keamanan Israel dan masa depan anak-anak.

"Sebuah kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," kata Lapid, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Bukti Awal Penggunaan Opium Ditemukan di Israel

Menurutnya, kesepakatan apa pun akan bergantung pada Palestina yang damai dan tidak akan mengancam Israel.

Pidato tersebut disampaikan Lapid sekitar satu bulan menjelang pemilihan 1 November 2022.

Pernyataan itu disebut dapat memberi peluang bagi mantan perdana menteri sayap kanan Benjamin Netanyahu ke tampuk kekuasaannya.

Netanyahu sendiri telah lama menjadi penentang upaya solusi dua negara ini.

Lapid juga menegaskan kembali bahwa Israel akan melakukan segala upaya untuk menghentikan program nuklir Iran.

"Satu-satunya cara untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir adalah dengan menempatkan ancaman militer yang kredibel di atas meja," jelas dia.

"Kami memiliki kemampuan dan kami tidak takut untuk menggunakannya," sambungnya.

Baca juga: Zelensky Syok karena Israel Tak Beri Sistem Pertahanan Rudal

Iran secara luas diyakini memiliki satu-satunya senjata nuklir di Timur Tengah. Israel pun menganggapnya sebagai ancaman eksistensial.

Namun, Teheran menyangkal bahwa program nuklirnya ditujukan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu, seorang anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Youssef menyebut, pidato Lapid tidak berarti apa-apa.

Sebab, Israel masih tetap memperluas pemukimannya di wilayah Palestina.

"Siapa pun yang menginginkan solusi dua negara harus menerapkannya di lapangan, dengan menghormati kesepakatan yang dicapai sebelumnya, menghentikan perluasan pemukiman, dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan," ujarnya.

Duta Besar AS untuk Israel Tom Nides menyebut pidato Lapid "berani" karena mendukung solusi dua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com