Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan WhatsApp Kini Bisa Dihapus hingga 2 Hari, Begini Caranya

Kompas.com - 10/08/2022, 12:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – WhatsApp memperpanjang waktu pengguna untuk menghapus pesannya.

Dikutip dari The Vergepengguna WhatsApp kini diberikan waktu hingga dua hari untuk menghapus pesan setelah pesan terkirim.

Sebelumnya pesan WhatsApp hanya bisa dihapus jika belum mencapai waktu satu jam.

Pengumuman penambahan waktu hapus pesan tersebut disampaikan oleh WhatsApp melalui akun resmi Twitternya.

“Memikirkan kembali pesan Anda? Sekarang Anda akan memiliki sedikit lebih dari 2 hari untuk menghapus pesan Anda dari obrolan Anda setelah Anda menekan kirim,” ujar WhatsApp dalam pengumuman Twitternya.

Tentunya, fitur ini berguna bagi Anda yang mungkin merasa ragu dengan pesan yang telah terkirim.

Baca juga: Cara Download WhatsApp Web Terbaru untuk Desktop

Cara hapus pesan WhatsApp

Bagi Anda yang ingin menghapus pesan WhatsApp, maka tinggal buka obrolan pesan.

Selanjutnya, klik dan tahan lama pesan yang akan dihapus.

Kemudian, pilih “Hapus”. Pilih apakah “Hapus untuk semua orang” atau “Hapus untuk saya”.

Pelu diingat, agar bisa menghapus pesan yang sudah dikirim sejak dua hari lalu Anda mungkin perlu memperbarui versi WhatsApp.

Baca juga: Mengenal Fitur Panggilan WhatsApp, Bikin Grup Video Call Lebih Mudah

Hapus pesan WhatsApp di grup

Sebagaimana melansir 9to5mac, WhatsApp juga tengah mengerjakan fitur yang memungkinkan admin grup untuk menghapus pesan dari pengguna mana pun.

Meski demikian, fitur ini hanya tersedia untuk pengguna versi beta.

Menariknya, hal berbeda justru dilakukan oleh iMessage.

Lain dari WhatsApp yang memperpanjang waktu pengguna menghapus pesan, Apple dalam versi terbarunya justru hanya memberi waktu 2 menit.

Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang diberi waktu 15 menit.

Fitur hapus pesan memang cukup kontroversial.

Hal ini karena beberapa pengguna meyakini pilihan untuk membatalkan pengiriman pesan maupun mengedit suatu pesan berisiko dipakai untuk melakukan tujuan jahat.

Karena itu, Apple menambahkan riwayat perubahan pada pesan yang diedit.

Sementara itu, Telegram memungkinkan penggunanya untuk mengedit dan menghapus pesan kapan saja dan tanpa batas waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com