Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Amirul Hajj dan Tugasnya

Kompas.com - 06/07/2022, 16:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comAmirul Hajj adalah pemimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi.

Tugas Amirul Hajj antara lain melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

Dalam setiap pelaksanaan ibadah Haji, pemerintah Indonesia menugaskan atau memberangkatkan sebuah tim yang disebut sebagai Amirul Hajj.

Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama (Kemenag), delegasi Amirul Hajj 1443H/2022 bertolak ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Juli 2022. 

Baca juga: Jemaah Haji Furoda Bisa Berangkat Tanpa Antre, Berapa Biayanya?

Delegasi Amirul Hajj 2022

Untuk tahun ini, delegasi Amirul Hajj diketuai oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid selaku salah satu wakil atau Naib Amirul Hajj 2022.

Naib yang lain adalah Muhammad Hilal Al Aidid dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Agus Taufiqurrahman dari Muhammadiyah.

Selanjutnya, Ali Hasan Bahar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ditunjuk sebagai sekretarisnya.

Adapun untuk tim ini terdiri dari sejumlah anggota yang berasal dari berbagai lembaga juga organisasi masyarakatnya (ormas) Islam di Indonesia, yakni:

  • Arif Fachruddin (Majelis Ulama Indonesia/MUI),
  • Uyun Kamiluddin (Persatuan Islam),
  • Aay Muhammad Furkon, Masyhuri Khamis Ahmad Kasim (Al Washliyah),
  • Faisol Nasar (Al Irsyad),
  • Mohammad Mukri Wiryosumarto (UIN Raden Inten Lampung),
  • Muhammad Khoirul Muttaqin (Kementerian Koordinator PMK),
  • Oscar Primadi (Kementerian Kesehatan).

Baca juga: 3 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com